Timnas Indonesia U-19 Gunakan Teknologi Dalam Pemusatan Latihan
.jpeg)
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Tim Nasional (Timnas) Indonesia
U-19 terus mengasah kemampuan dalam pemusatan latihan di Alpine Football Camp Training,
Chiang Mai, Thailand.
Dilansir CELEBESMEDIA.ID dari laman resmi PSSI, pada hari ketiga pemusatan latihan,
Kamis (23/1/2020), penggunaan teknologi sport science tersemat di dada setiap
pemain.
“Dalam pemusatan latihan ini kami para pelatih menerapkan
program untuk meningkatkan daya tahan fisik pemain, seperti yang saya katakan
di awal saya menjadi pelatih tim nasional Indonesia, saya akan fokus di situ.
Saya juga mendatangkan tim fisik dari Korea Selatan,” buka Shin Tae Yong.
“Kami juga mengadakan tes fisik untuk para pemain. Hasilnya,
cukup memuaskan. Akan terus ditingkatkan sepanjang pemusatan latihan disini.
Penggunaan GPS untuk tes fisik juga digunakan,” sambungnya.
Penggunaan alat GPS Sport Vest itu merupakan inovasi
teknologi hasil kerja sama Australian Institute of Sport (AIS) dan Cooperative
Research Centres (CRC). Awalnya, teknologi ini digunakan untuk memaksimalkan
performa atlet Australia.
GPS Sport Vest pertama kali diperkenalkan di Melbourne pada
2006. Ada sejenis alat berbentuk kotak yang diletakkan pada bagian belakang GPS
Sport Vest. Alat ini nantinya akan mengirimkan data soal pergerakan pemain,
jarak tempuh berlari, dan kecepatan. Data-data tersebut nantinya dikirim ke
aplikasi yang terhubung di smartphone.
Secara garis besar, alat ini berguna untuk mengukur
kemampuan seorang pemain dalam mengikuti sesi latihan. Dengan demikian, GPS
Sport Vest dapat meningkatkan performa seorang pemain, meminimalisasi cedera,
dan mendukung proses pemulihan cedera.
Biasanya, dalam satu tim tak semua pemain menggunakan alat
tersebut. Namun, karena ini pemusatan latihan pertama untuk semua pemain hasil
seleksi, maka pelatih, memasangnya di semua pemain.
Dalam tim ini juga lengkap secara sport science-nya. Selain
kepelatihan, juga ada pelatih fisik, dokter, fisioterapi dan rehabilitasi,
relaksasi, gizi, psikologis, dan bagian peneliti (researcher). Tujuannya adalah
secara bersama mewujudkan sebuah program latihan, atau sebuah materi, untuk
membentuk skuat yang fit, bugar, dan bebas cedera dalam menghadapi
pertandingan.