Persebaya Pecat Aji Santoso Jelang Lawan PSM Makassar

Aji Santoso - (foto by Persebaya.id)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Persebaya Surabaya resmi berpisah dengan pelatih kepala, Aji Santoso imbas dari performa buruk yang tak pernah menang dalam lima laga beruntun.

Pemecatan Aji Santoso dilakukan beberapa hari jelang laga pekan ke-9 melawan PSM Makassar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (18/8).

Aji gagal memenuhi target dari manajemen untuk merebut 7 poin dari 3 laga yang dihadapi sejak pekan ke-6 Liga 1 2023/24.

Sehingga kekalahan di kandang sendiri dari Persikabo 1973 beberapa waktu lalu membuat manajemen Persebaya memutuskan untuk mengistirahatkannya dari posisi pelatih kepala.

Seiring dengan hasil positif yang diraih Persebaya sejak ditangani Uston Nawawi sebagai carataker pelatih, Bajul Ijo sukses meraih dua kemenangan beruntun melawan Bhayangkara FC dan Persita Tangerang.

Manajemen Persebaya mengambil keputusan mengakhiri kebersamaan dengan Aji Santoso yang kontraknya memang akan berakhir musim ini.

Lewat pernyataan resmi di media sosial, Senin (14/8), Persebaya memastikan kepergian Aji Santoso. Kabar tersebut juga dibenarkan oleh Aji yang menyebut sejak Minggu (13/8) secara resmi bukan lagi bagian dari Persebaya.

“Saya sangat menghormati keputusan manajemen, tidak ada masalah itu hak dari manajemen,” tutur pelatih berkacamata itu.

“Selama empat tahun sebagai pelatih Persebaya bagi saya sangat menyenangkan banyak kenangan selama saya melatih Persebaya naik turunnya penampilan tim sebagai dinamika dalam sepakbola,” imbuhnya.

Dia pun berterima kasih kepada manajemen dan semua elemen tim yang telah mendukung selama menjadi pelatih kepala Persebaya.

“Saya dulu masuk ke Persebaya dengan cara yang sangat baik, begitu pula sekarang saya keluar harus dengan cara baik pula. Terima kasih banyak kepada pengurus yang telah memberi kepercayaan kepada saya selama empat tahun ini,” bebernya.

Pelatih berusia 53 tahun itu mencatatkan rekor sebagai pelatih yang cukup lama menangani sebuah tim sejak era Liga 1.

Sumber : LIB