Sudan Kacau Perebutan Kekuasaan Militer, Mahasiswa Indonesia Diungsikan

Sudan kacau akibat perebutan kekuasaan militer - (foto by Antara / Reuters)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Mahasiswa Indonesia di Sudan terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman. Pasalnya Sudan sedang kacau akibat bentrok kelompok paralimiter Pasukan Pendukung Cepat (RSF). 

Berdasarkan keterangan Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Muhammadiyah Sudan kobaran api cukup besar terlihat dari daerah sekitar Universitas Internasional Afrika (IUA) Sudan.

“Untuk mahasiswa IUA yang di asrama saat ini tengah diungsikan di beberapa lokasi aman di dalam kampus karena bangunan asrama mahasiswi bersebelahan dengan markas paramiliter,” kata PCI Muhammadiyah Sudan melansir Antara, Senin (17/4).

Beberapa keperluan dan kebutuhan logistik untuk mahasiswa yang mengungsi ini sudah tertangani oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Sudan dan Ikatan Mahasiswa Indonesia IUA yang berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Khartoum.

Belum diketahui berapa jumlah mahasiswa yang telah berhasil diungsikan. Salah satu tempat pengungsian mahasiswa tersebut di daerah sekitar Makmuroh.

Kekacauan di Sudah dipicu perebutan kekuasaan di kalangan militer. Pucaknya terjadi serentetan bentrokan. Info terbaru mengutip Antaranews, Senin (17/4)  hingga kini rentetan bentrokan menewaskan 56 warga sipil dan sejumlah petempur.

Pertempuran pertama meletus pada Sabtu (16/4) antara unit-unit militer yang setia kepada Jenderal Abdel Fattah al-Burhan dan Pasukan Pendukung Cepat (RSF) pimpinan Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo, yang juga dikenal sebagai Hemedti.

Akhirnya .iliter Sudan pada Minggu juga melancarkan serangan udara ke pangkalan pasukan paramiliter saingannya dekat ibu kota, Khartoum, dalam upaya untuk mempertegas kendali di negara tersebut