Pesan Makanan Via online Diantar Pakai Drone Hadir di Malaysia. Biaya Pengiriman Rp 8.600

Ilustrasi : Drone pengantar makanan - (foto by cnbcindonesia)

CELEBESMEDIA.ID – Jika selama ini pengiriman pesanan makanan via online dilakukan via darat oleh kurir, mulai akhir bulan ini warga Malaysia akan mendapat pelayanan yang lebih efisien dengan hadirnya pengiriman menggunakan drone atau pesawat tanpa awak.

Dirilis CELEBESMEDIA.ID dari CNBCIndonesiaHamdee Hamdan, Kepala Eksekutif Average Drone Sdn Bhd, sebuah perusahaan lokal yang terlibat dalam industri drone sejak 2014, mengatakan pengiriman menggunakan drone hanya akan menelan waktu 12 menit.

Mengutip The Star, untuk memungkinkan bisnis ini berjalan, Average Drone akan bekerja sama dengan Futurise, perusahaan yang dikelola oleh Cyberview yang merupakan anak perusahaan di bawah naungan Kementerian Keuangan Malaysia“Saat ini hingga tiga bulan ke depan sedang dilakukan uji coba layanan pengiriman makanan menggunakan drone,” tambah Hamdee. 

Selama masa percobaan ini hanya ada tujuh jenis makanan yang akan ditawarkan, yaitu mie, nasi, burger, sandwich, kue-kue, dan buah-buahan. "Ini hanya uji coba dan setelah tiga bulan kami akan melihat bagaimana kelanjutannya dan menambah lebih banyak hidangan ke dalam menu," kata Hamdee ketika ditemui oleh Bernama di MyDroneX expo, Senin (17/6/2019) kemarin.

Hamdee mengatakan perusahaan juga telah mengembangkan aplikasi mobile yang masih dalam rancangan akhir, untuk memungkinkan pelanggan memesan makanan mereka.

Durasi dari waktu pesanan dibuat sampai waktu makanan mencapai tujuannya harus tidak lebih dari 12 menit, katanya. Sementara itu, untuk pengiriman akan menelan biaya RM 2,50 (Rp 8.600) per perjalanan. "Ini bukan soal biaya, tapi juga kerangka waktu karena banyak yang menginginkan pengiriman cepat. Kami telah mengembangkan drone sehingga bisa diterbangkan dalam kondisi hujan, tetapi tidak dalam situasi ketika hujan deras," katanya.

Hamdee mengatakan, drone dengan enam baling-baling yang dinamai 'Express Food' dan diproduksi oleh perusahaan itu mampu menampung berat hingga 800 gram. "Jika responsnya baik dan proyek percobaan berhasil, rencana kami adalah memodifikasi setiap drone sehingga dapat mengangkut berat hingga tiga kilogram," katanya.