CELEBESMEDIA.ID, Jakarta - Amerika Serikat (AS) secara resmi hari ini, Jumat (18/10/2019), menerapkan kenaikan tarif pada barang Eropa senilai US$ 7,5 miliar. Sejumlah barang menjadi target AS diantaranya pesawat asal Eropa, Airbus. Tarif ini mulai berlaku 00.01 waktu Washington atau 11.01 WIB. Meski Eropa meminta penangguhan AS tetap tak bergeming. 

Kenaikan tarif ini memulai episode perang dagang baru, antara AS melawan Eropa. AS menerapkan kenaikan tarif setelah menang di World Trade Organization (WTO) atas kasus subsidi ilegal Eropa terhadap Airbus.

Dirilis CELEBESMEDIA.ID dari CNBCIndonesia, kemenangan di WTO membuat AS bisa menerapkan sanksi melalui kenaikan tarif. Dikutip AFP, Menteri Ekonomi Prancis, Bruno Le Maire mengancam AS bahwa Eropa akan segera melakukan pembalasan. 

Sebelumnya Perwakilan Dagang AS (USTR) merilis daftar produk yang akan dikenakan kenaikan tarif. Antara lain:

*Tarif 10% untuk pesawat dari Perancis, Jerman, Spanyol atau Inggris

* 25% tarif atas wiski single-malt Irlandia dan Scotch, berbagai pakaian dan selimut dari Inggris

* Tarif 25% untuk kopi dan alat, juga mesin tertentu dari Jerman

* 25% tarif atas berbagai keju, minyak zaitun, dan daging beku dari Jerman, Spanyol, dan Inggris.

* 25% tarif untuk produk daging babi, mentega dan yogurt dari berbagai negara

Sementara itu, Direktur Eksekutif International Trade Centre (ITC), salah satu organisasi PBB, Arancha Gonzalez menegaskan ketegangan AS dan Eropa bisa mempercepat resesi. "Semua ini mengarah ke satu arah yang sama. Jika kita terus menggali lobang yang sama (perang tarif), kita akan melihat resesi," ujarnya dikutip dari CNBC International. 

Di Mei 2019, UE mengatakan akan menaikkan tarif barang AS senilai US$ 20 miliar, jika negara Donald Trump itu benar-benar menjatuhkan sanksi perdagangan. UE kini juga tengah mengadukan AS ke WTO atas tuduhan subsidi ilegal ke Boeing.