Terkait Buku 'Spare', Raja Charles dan Pangeran Willam Kompak Diam

Pemgeran William dan Kate Midelton - (foto by ANTARA)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Raja Charles dan Pangeran William dari kerajaan Inggris memilih diam menanggapi buku Spare karya Pangeran Harry.

Buku tersebut mengungkapkan berbagai detail kehidupan di istana dan wawancara berisi tuduhan terhadap anggota kerajaan.

Melansir Reuters yang diberitakan Antara, Jumat(9/1/2023) dalam buku "Spare" Harry yakni memohon agar Charles tidak menikahi Camilla, istri keduanya. Selain Harry juga membeberkan sejumlah insiden seperti perkelahian antara dia dan William.

Namun, baik Raja Charles dan Pangeran William memilih diam.

Raja Charles pertama kali muncul ke hadapan publik, Kamis (12/1/2023). setelah peluncuran buku Pangeran Harry 

Pada hari yang sama, William dan istrinya Kate, yang juga dikritik Harry dalam buku, untuk pertama kali muncul di hadapan publik sejak memoar itu diterbitkan, di rumah sakit Inggris bagian utara. 

Mereka juga diam dan tidak berkomentar tentang perselisihan keluarga kerajaan yang menjadi santapan publik itu.

Sejauh ini, Istana Buckingham dan anggota kerajaan lain tidak berkomentar sama sekali atas apa yang diungkapkan Harry.

Buku yang ditulis Harry laris manis, pada hari pertama angka penjualannya mencapai 1,4 juta kopi di AS, Kanada, dan Inggris, berdasarkan data penerbit Penguin Random House.

Acara itu tak terlalu besar, berbanding terbalik dengan pemberitaan tentang buku dan dokumenter Harry serta Meghan di Netflix.

Pada hari yang sama, William dan istrinya Kate, yang juga dikritik Harry dalam buku, untuk pertama kali muncul di hadapan publik sejak memoar itu diterbitkan, di rumah sakit Inggris bagian utara. 

Mereka juga diam dan tidak berkomentar tentang perselisihan keluarga kerajaan yang menjadi santapan publik itu.

Sejauh ini, Istana Buckingham dan anggota kerajaan lain tidak berkomentar sama sekali atas apa yang diungkapkan Harry.

Buku yang ditulis Harry laris manis, pada hari pertama angka penjualannya mencapai 1,4 juta kopi di AS, Kanada, dan Inggris, berdasarkan data penerbit Penguin Random House.