Israel - Hizbullah Kian Memanas, AS Siagakan Kapal Induk di Timur Tengah

Jet-jet tempur F/A-18F disiagakan di atas kapal induk milik Amerika Serikat, USS Abraham Lincoln, di Teluk Oman dekat Selat Hormuz- (foto by Antara / Reuters)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Konflik Timur tengah kian memanas. Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon pun kembali saling serang.

Pada Minggu (25/8), Hizbullah mengumumkan telah meluncurkan ratusan roket dan drone ke wilayah Israel pada Sabtu (24/8) malam, sebagai bagian dari pembalasan pertama atas pembunuhan komandan senior mereka, Fouad Shukr, di Beirut pada Juli.

Pengumuman itu disampaikan tak lama setelah tentara Israel menyerang Lebanon selatan dengan serangan udara berskala besar, yang diklaim bertujuan untuk mencegah Hizbullah melancarkan serangan selanjutnya.

Hizbullah menyebut klaim Israel tentang serangan pendahuluan adalah omong kosong, dan tidak sesuai dengan situasi sebenarnya di lapangan.

Sementara Amerika Serikat kukuh membela Israel. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memerintahkan dua kelompok penyerang dari kapal induk Amerika, USS Abraham Lincoln dan USS Theodore Roosevelt, untuk tetap berada di Timur Tengah. 

Pengumuman itu muncul dalam pernyataan Departemen Pertahanan AS, Minggu (25/8), mengenai pembicaraan telepon antara Austin dan Menhan Israel Yoav Gallant.

Selama pembicaraan itu, Austin membahas tindakan Israel untuk mempertahankan diri dari serangan Hizbullah dan menegaskan kembali hak Israel untuk membela diri.

"Sebagai bagian dari dukungan itu, Menteri (Austin) telah memerintahkan dua kelompok penyerang dari kapal induk untuk tetap berada di wilayah tersebut," kata juru bicara Dephan AS Mayjen Pat Ryder melalui pernyataan sebagaimana yang dikutip dari Antara, Senin (26/8/2024).

"... juga menyatakan dukungan bagi penyelesaian negosiasi gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera," kata Ryder, menambahkan. 

Sumber: Anadolu / Antara