Komandan Militer Hizbullah Tewas Akibat Serangan Israel

Serangan Israel di Lebanon - (foto by Antara)

LllCELEBESMEDIA.ID, Makassar - Komandan unit anti-tank Hizbollah di "front selatan", Hassan Kamal Halawi gugur setelah tentara Israel melancarkan serangan ke wilayah Nabatieh, Lebanon Selatan, demikian diumumkan pasukan pertahanan israel (IDF) di Telegram. Halawi berperan dalam memfasilitasi pergerakan operatif serta pasokan senjata ke Lebanon selatan.

Sebelumnya pada 11 Maret, Israel dan Lebanon memulai pembicaraan tidak langsung yang dimediasi oleh Amerika Serikat dan Prancis untuk menyelesaikan sengketa wilayah sebagai bagian dari implementasi perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani pada November 2024.

Sumber dari administrasi kepresidenan Lebanon mengatakan kepada saluran Al-Mayadeen bahwa pembicaraan tersebut tidak terkait dengan normalisasi hubungan, melainkan bertujuan menyelesaikan sengketa wilayah dan membebaskan warga Lebanon dari penjara Israel.

Tentara Israel seharusnya menyelesaikan penarikan pasukannya dari wilayah pendudukan di Lebanon selatan pada pagi hari 26 Januari, atau 60 hari setelah perjanjian gencatan senjata mulai berlaku. Namun, hal itu gagal dilakukan.

Washington kemudian mengumumkan perpanjangan perjanjian Israel-Lebanon hingga 18 Februari, tetapi Israel kembali melanggar kesepakatan dengan tetap mempertahankan kehadirannya di lima pos di wilayah Lebanon.

Pemerintah Lebanon, di sisi lain, menyatakan telah sepenuhnya mematuhi ketentuan gencatan senjata, termasuk dalam penempatan pasukan tambahan di perbatasan selatan.

Namun, hingga kini belum diperoleh keterangan yang memverifikasi apakah Hizbullah telah menarik seluruh pasukannya ke luar Sungai Litani sebagaimana yang diatur dalam perjanjian.

Sumber: Sputnik-OANA-Antaral