Fasilitas Medis MSF di Lebanon Tutup Akibat Serangan Israel

Foto yang diambil pada 13 Oktober 2024 ini menunjukkan kehancuran akibat serangan udara Israel di Nabatieh, Lebanon - (foto by : ANTARA/Xinhua/

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sejumlah fasilitas medis milik Badan amal medis global Medecins Sans Frontieres (MSF) di Lebanon terpaksa ditutup karena Israel meningkatkan serangan udara.

MSF atau yang dikenal sebagai Doctors Without Borders mengumumkan penutupan fasilitasnya sejak Senin (14/10).

"Fasilitas layanan kesehatan di Lebanon terpaksa ditutup karena serangan udara Israel semakin intensif. Tim kami berupaya untuk melanjutkan perawatan namun harus menghentikan beberapa kegiatan di daerah yang terkena dampak parah," tulis MSF di X.

Organisasi yang terdiri dari para dokter dari beragam negara itu juga menyerukan perlindungan warga sipil dan personel medis.

Sebelumnya masih pada hari yang sama, MSF mengumumkan kematian karyawan mereka di Jalur Gaza.

MSF mengatakan karyawan tersebut bergabung dengan MSF sebagai sopir pada Maret 2023.

Badan amal itu juga mengutuk keras pembunuhan terhadap rekan kerja mereka.

Sejak 1 Oktober, Israel melakukan operasi darat terhadap gerakan Hizbullah Lebanon di Lebanon selatan sambil melanjutkan serangan udara.

Dari data Kementerian Kesehatan Lebanon, jumlah korban jiwa di Lebanon akibat serangan Israel telah melebihi 2.300 sejak eskalasi tersebut. 

Israel berdalih bahwa serangan itu dilancarkan dengan niat menciptakan kondisi bagi 60.000 warga yang mengungsi dari bagian utara Israel untuk kembali. 

Sementara menurut Kementerian Kesehatan di Gaza jumlah orban yang kehilangan nyawa akibat operasi militer Israel di Jalur Gaza telah melebihi 42.200 sejak Oktober lalu, menurut 

Sumber: Sputnik-OANA