DMI Bagikan Makanan dan Air Bersih ke Pengungsi Gaza
.jpeg)
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Blokade perbatasan masuk ke Gaza
yang dilakukan oleh Tentara Israel (IDF) pada awal Maret 2026 yang bertepatan
bulan suci Ramadhan 1446 Hijriyah, telah mengakibatkan jutaan warga Palestina
di kamp-kamp pengungsian disepanjang Jalur Gaza, terancam kelaparan.
Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang bekerjasama dengan sebuah
lembaga kemanusiaan di Gaza, dalam 2 pekan ini membagikan makanan siap saji dan
air minum kepada pengungsi Gaza.
Seperti diketahui sebelumnya bahwa pada tanggal 19 Januari
2025 lalu, Israel dan Hamas telah menandatangani kesepakah gencatan senjata,
pembebasan sandera dari kedua belah pihak dan pembukaan blokade perbatasan
masuk ke Gaza baik dari perbatasan Mesir, Jordania dan Suriah.
Namun, Israel telah melanggar kesepatan damai tersebut
dengan kembali melancarkan agresi Militer ke Jalur Gaza pada awal bulan Ramadan
1446 Hijriyah baru-baru ini. Ribuan warga Palestina tewas, khususnya wanita dan
anak-anak yang sedang mengungsi di kamp-kamp pengungsian menjadi target
serangan bom dari pesawat tempur Israel.
Selain melancarkan serangan udara, tentara Israel juga
memblokade akses masuk bantuan kemanusiaan dari PBB serta lembaga kemanusiaan
lain ke Gaza. Ribuan truk yang mengangkut bahan makanan untuk para pengungsi,
sudah hampir sebulan antri diperbatasan Mesir, Rafah dan Karim Abdul Salam.
DMI yang sejak ditandatanganinya perjanjian kesepakatan
damai tersebut, langsung membuat program pembangunan 10 Masjid Semi Permanen
yang tersebar disepanjang jalur Gaza. 3 Masjid Semi Permanen telah dibangun di
Wilayah Shuja’iyya, Gaza Utara, namun kelanjutan proyek tersebut dihentikan
sementara akibat pasokan material bahan bangunan untuk pembangunan masjid
tersebut tertahan di perbatasan Mesir dengan Rafah.
Atas permintaan lembaga kemanusiaan di Gaza yang menjadi
mitra DMI, Ketua Umum DMI Pusat Jusuf Kalla, jumat 11/04/2025 memerintahkan
untuk mengalihkan sisa dana pembangunan Masjid untuk digunakan program bantuan
makanan siap saji dan air minum kepada warga gaza dipengungsian yang terancam
kelaparan.
Menurut Jusuf Kalla, pada hari pertama dilaksanakannya
pembagian makanan siap saji, sekitar 3.000 orang pengungsi telah mendapatkan
manfaat dari bantuan tersebut. Sedangkan pada hari kedua, 2.500 orang telah menikmati
pembagian air bersih.
Program ini mulai dilaksanakan senin 14 April 2025 kemarin, dengan
fokus di daerah Al-Daraj dan Shuja’iyya Gaza Utara, dan akan berlangsung selama
15 hari kedepan. Bahan makanan tersebut diperoleh dari sumber pangan lokal yang
sudah menjadi makanan sehari-hari mereka.
Jika dalam waktu dekat ini belum tercapai kesepakatan
gencatan senjata tahap kedua antara Israel dengan Hamas, maka program bantuan
makanan dan air bersih ini masih akan dilanjutkan.
Oleh karena itu, kepada Masyarakat Indonesia yang akan
menyumbangkan sebagian hartanya kepada
pengungsi di Gaza, Dewan Masjid Indonesia kembali membuka rekening donasi untuk
Korban Konflik di Gaza melalui rekening berikut ini :
Bank Syariah Indonesia (BSI) 750-000-1008 atas nama
Solidaritas Al Aqsha Gaza DMI
DMI juga menghimbau, kepada Takmir Masjid diseluruh
Indonesia, untuk menyisihkan hasil kotak amal hari jumat untuk disumbangkan ke
pengungsi Gaza.