Presiden Ukraina: Kekalahan Rusia Bergantung pada Sanksi Eropa

Volodymyr Zelenskyy - (foto by ANTARA/Reuters)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa kekalahan Rusia bergantung pada kecepatan dalam mengurangi upaya Moskow untuk menghindari sanksi.

“Ini adalah tugas bersama Eropa guna mengurangi kemampuan Rusia untuk menghindari sanksi, serta semakin cepat dan baik tugas ini dilakukan, semakin dekat kita dengan kekalahan agresi Rusia,” kata Zelenskyy dalam konferensi pers bersama Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen di Kiev pada Kamis (2/2).

Dia mengatakan Eropa telah memperlambat laju pengenaan sanksi terhadap Rusia, seperti diberitakan ANTARA yang mengutip Anadolu.

“Penting untuk memperbaiki situasi ini,” kata Zelenskyy, yang mengatakan bahwa pembicaraan mengenai paket sanksi ke-10 terhadap Rusia telah dilakukan.

Zelenskyy mengatakan penguatan kerja sama dengan Uni Eropa (EU) akan berarti penguatan kemungkinan negara-negara Eropa untuk membela kebebasan hidup warga Eropa.

“Mewujudkan impian Eropa yang damai hanya dapat dilakukan melalui Ukraina dan dengan menang melawan Rusia,” tutur dia.

Zelenskyy menekankan keanggotaan Ukraina di EU penting bagi rakyatnya, dan itu adalah motivasi.

“Mengapa motivasi ini? Ukraina di medan perang mempertahankan nilai-nilai bahwa Eropa bersatu dan terus bersatu,” kata Zelenskyy.

Dia mengatakan bahwa setiap langkah menuju persatuan yang lebih besar antara Ukraina dan Eropa menginspirasi rakyat Ukraina.

 “Sayangnya, memenangkan perang tidak dapat dicapai hanya di medan perang, tetapi juga penting untuk memiliki kepercayaan pada Eropa. Kami membutuhkan pencapaian integrasi Eropa,” kata dia.

Dia juga mencatat bahwa von der Leyen memberinya laporan pada bagian kedua dari kuesioner yang diterima Ukraina ketika menerima status pencalonan untuk Uni Eropa pada Juni lalu.

“Langkah lebih lanjut akan diambil berdasarkan laporan ini,” katanya.

Sebelumnya pada Kamis (2/2), von der Leyen dan tim komisaris Uni Eropa, tiba di ibu kota Ukraina untuk mengambil bagian dalam KTT Uni Eropa-Ukraina ke-24 di Kiev, yang berlangsung pada Jumat (3/2).

Para pejabat Ukraina berharap KTT itu akan memperkuat upaya mereka untuk menjadi anggota penuh dari blok beranggotakan 27 negara, setelah Ukraina memperoleh status pencalonannya Juni lalu.