Perang di Ukraina: 15.000 Orang Hilang, Ekspor Biji-bijian Melambat

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Perang di Ukraina masih berkecamuk. Bahkan dikabarkan sebagian besar wilayah Ukraina belum memiliki akses untuk pemanas atau listrik setelah serangan udara Rusia.
Diberitakan ANTARA yang melansir Reuters, Senin (28/11/2022), penduduk Ibu Kota Kiev juga diperingatkan untuk bersiap menghadapi serangan lebih lanjut dan diminta menyiapkan perbekalan air, makanan, dan pakaian hangat.
Konflik
- Pimpinan NATO Jens Stoltenberg mengatakan tidak akan ada perdamaian abadi di Ukraina jika Rusia memenangi perang. Aliansi militer Barat tidak akan mundur dalam mendukung Kiev.
- Rentetan serangan terbaru Rusia menutup semua pembangkit nuklir Ukraina untuk pertama kalinya dalam 40 tahun.
- Gambar satelit NASA menunjukkan bahwa pandangan dari luar angkasa memperlihatkan Ukraina telah menjadi petak gelap di dunia pada malam hari.
- Musim dingin pertama perang sekarang akan menguji apakah Ukraina dapat melanjutkan perjuangan untuk merebut kembali wilayahnya, atau apakah komandan Rusia dapat menghentikan momentum Kiev.
- Lebih dari 15.000 orang hilang selama perang di Ukraina, kata seorang pejabat di Komisi Internasional untuk Orang Hilang (ICMP).
- Putin, pada Jumat dijadwalkan bertemu dengan ibu dari para tentara yang bertempur di Ukraina, kata Kremlin, saat konflik yang telah menewaskan puluhan ribu pasukan itu memasuki bulan ke-10.
Ekonomi/Bantuan
- Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly akan menghibahkan jutaan pound untuk dukungan lebih lanjut bagi Kiev selama kunjungan ke Ukraina untuk memastikan negara tersebut memiliki bantuan praktis yang dibutuhkan selama musim dingin, menurut keterangan dari kantornya.
- Menteri Keuangan Ukraina Serhiy Marchenko mengatakan lebih banyak dukungan Barat yang diperlukan untuk membantu negaranya memenuhi biaya rekonstruksi yang meningkat, menyusul eskalasi serangan rudal Rusia minggu ini.
- Ekspor biji-bijian Ukraina mulai melambat usai kesepakatan yang ditengahi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa diperpanjang pada pekan lalu. Salah satu utusan Ukraina menyalahkan keengganan Rusia untuk mempercepat inspeksi kapal.
Minyak
- Rusia tidak berencana untuk memasok minyak dan gas ke negara-negara yang mendukung batas harga minyak Rusia, kata Kremlin. Namun Rusia akan membuat keputusan akhir setelah menganalisis semua angka.
"Tidak ada perpecahan, tidak ada perpecahan di antara warga Eropa dan kami harus mempertahankan ini. Ini adalah misi nomor satu kami tahun ini," kata Zelenskyy.
Sumber: Reuters/ ANTARA