6 Fakta Terkait Kematian Pemimpin Umat Katolik Dunia Paus Fransiskus

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pemimpin umat Katolik dunia Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun di Vatikan, Roma. Kabar duka meninggalnya Paus Fransiskus ini disampaikan Kardinal Farrell, Senin (24/4).
"Kepada saudara sekalian, dengan kesedihan mendalam, saya harus mengumumkan meninggalnya Bapa Suci Paus Fransiskus, pada 07.35," kata Kardinal Farrell dalam siaran Vatican TV, yang dikutip Reuters.
Berikut fakta-fakta terkait meninggalnya pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus
1. Sroke penyebab kematian Paus Fransiskus
Vatikan buka suara soal penyebab pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus. Vatikan merilis sertifikat kematian Paus Fransiskus pada Senin malam waktu lokal.
Dalam sertifikat kematian tersebut dijelaskan penyebab Paus Fransiskus meninggal dunia akibat stroke.
Stroke tiba-tiba menyerang Paus Fransiskus membuatnya dalam kondisi koma hingga gagal jantung yang tidak dapat dipulihkan, demikian mengutip AFP.
2. Dimakamkan di Basilika dengan prosesi sederhana
Sejak tahun lalu Paus Fransiskus telah meminta untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, Italia.
Ini merupakan gereja yang sering dikunjungi Paus Fransiskus untuk berdoa sebelum dan sesudah perjalanan ke luar negeri.
Ia juga ingin upacara pemakamannya sederhana, tidak rumit dan panjang seperti yang biasanya dilakukan kepada para pendahulunya.
3. Minta dimakamkan di peti kayu
Paus Fransiskus sempat berwasiat untuk dimakamkan tanpa kemegahan dan hanya menggunakan peti kayu sederhana.
Melansir Reuters, Otoritas Vatikan menyatakan Paus Fransiskus memilih untuk meninggalkan praktik yang sudah berlangsung selama berabad-abad, yakni menguburkan mendiang Paus dalam tiga peti mati yang terbuat dari cemara, timah, dan kayu ek.
Sebagai gantinya, Paus Fransiskus minta akan dimakamkan dalam satu peti mati kayu sederhana.
4. Dimakamkan 26 April 2025
Pemakaman Paus Fransiskus akan dilaksanakan pada Sabtu, 26 April 2025, menurut pernyataan resmi Vatikan.
Vatikan mengumumkan prosesi pemakaman Paus akan dilaksanakan pukul 10.00 waktu setempat (15.00 WIB).
Keputusan tersebut itu diambil dalam pertemuan para kardinal pada Selasa pagi, sementara konklaf untuk memilih Paus baru akan dimulai pada 5 Mei 2025.
5. Dirawat 38 hari di RS
Paus Fransiskus sempat di rawat di rumah sakit dan didiagnosa menderita pneumonia ganda yang merupakan infeksi paru-paru yang menyerang kedua sisi paru-paru, yang mengakibatkan pembengkakan dan peradangan pada alveoli alias kantung udara kecil di paru-paru hingga terisi cairan atau nanah.
Saat itu Paus juga kritis berhari-hari dan terus menggunakan alat bantu pernapasan untuk menopangnya.
Setelah dirawat, kondisi Paus pun perlahan membaik. Ia akhirnya diperbolehkan pulang ke kediamannya pada 23 Maret 2025.
6. Sempat sakit berkali-kali
Paus Fransiskus sempat khawatir dengan kondisi kesehatannya. Ia dikabarkan beberapa kali jatuh sakit, baik ketika kecil maupun saat sudah menjadi paus.
Pada 2023, Paus pernah menderita bronkitis hingga dirawat di rumah sakit selama tiga malam. .
Ia juga pernah dikabarkan mengalami nyeri lutut dan pinggul, serta peradangan pada usus besar. Paus asal Argentina ini juga menjalani operasi untuk hernianya.