PMI Fokuskan Bantuan Pangan dan Peralatan Kesehatan untuk Gaza
1.jpg)
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Merespon kondisi terkini di
Gaza, Tim Palang Merah Indonesia (PMI) di Kairo, Mesir, tengah mempersiapkan
pengadaan bahan makanan, selimut, obat-obatan dan peralatan kesehatan sebagai
bantuan tahap kedua yang akan diberikan untuk masyarakat Gaza.
Upaya ini sebagai hasil pertemuan antara PMI dan otoritas Bulan
Sabit Merah Mesir, Bulan Sabit Palestina, Kementrian Kesehatan dan Kependudukan
Mesir, dan pihak RS Palestina di Mesir pada Minggu (24/12) di Markas Bulan
Sabit Merah Mesir di Kairo.
“Merujuk pada hasil asesmen dan data-data yang diberikan
oleh mitra PMI di Mesir seperti Bulan Sabit Merah Mesir, Bulan Sabit Merah
Palestina, Kementerian Kesehatan dan Kependudukan Mesir serta RS Palestina di
Mesir, kebutuhan pangan, pakaian (selimut), obat-obatan serta peralatan
kesehatan menjadi kebutuhan prioritas. Oleh karena itu PMI akan menfokuskan bantuannya
pada kebutuhan dasar makanan dan kesehatan ini,” kata Arifin M. Hadi, Ketua Tim
Misi PMI di Gaza.
Ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal PMI, AM. Fachir di
Jakarta, bantuan pangan dan kesehatan ini merupakan bantuan tahap kedua yang
akan PMI salurkan untuk membantu upaya pemenuhan kebutuhan dasar bagi
masyarakat terdampak konflik Gaza.
“Bantuan PMI pada tahap kedua ini melanjutkan bantuan tahap
pertama yang sebelumnya telah dilakukan penyaluran bantuan logistik berupa
family kit, hygiene kit, baby kits, masker dan peralatan kesehatan melalui
pemerintah yang dikoordinasikan oleh Kemenlu,” kata Fachir.
Kondisi konflik yang terus berlanjut di Gaza menyebabkan
beberapa rumah sakit kekurangan pasokan medis, obat-obatan, dan kekurangan
makanan dan air minum yang signifikan bagi warga pengungsi, staf medis, pasien,
dan korban luka.
Selain itu, lebih dari 14.000 pengungsi telah tinggal di
lingkungan rumah sakit selama lebih dari tiga minggu. Terdapat peningkatan yang
signifikan dalam jumlah orang hilang dan hilang karena kesulitan dalam
menyelamatkan korban dari bawah reruntuhan.
“Perbatasan Gaza saat ini memiliki akses yang sangat
terbatas, memiliki jarak tempuh sekitar 5 jam dengan 12 chek point dari Kota
Kairo, Mesir. Akses terbatas hanya diberikan untuk beberapa keperluan yang sangat
mendesak seperti evakuasi warga negara yang membutuhkan pertolongan medis
dengan autorisasi khusus,” kata Arifin.
Selama di Kairo, Tim PMI berkoordinasi intens dengan Bulan
Sabit Merah Mesir sebagai pihak yang ditunjuk secara resmi oleh Pemerintah
Mesir untuk menyalurkan bantuan Gaza, dan KBRI Mesir di Kairo.