3 Penjelasan Ilmiah Penyebab Gunung di Mekkah Menghijau

Tangkapan layar citra satelit kawasan di barat Kota Madinah berubah menjadi hijau - ( foto by Arabia Weather/ Kompas)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar Pegunungan di Mekkah Arab Saudi menghijau. Fenomena ini viral di media sosial. Pasalnya diketahui gunung di Mekkah selalu gersang dan tandus. Saudi Press Agency (SPA) memberitakan fenonema ini baru pertama kali dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Selain SPA, keindahan pegunungan yang diselimuti warna hijau tersebut juga dibagikan akun Royal Commission for the Makkah City and the Holy Sites (RCMC) di Twitter.

"Tuhan memperindah Mekkah dengan pegunungan, dataran, dan lembahnya; Yang membawa warisan sejarah, budaya dan wisata yang membuat kita menunjukkan kepada dunia keindahan Makkah Al-Mukarramah," tulis akun tersebut.

Mengapa fenomena ini bisa terjadi? Merangkum dari berbagai sumber, berikut 2 penjelasan  terkait menjelaskan fenomen tersebut.

1. Tumbuhan Gurun Bersifat Semusim

Diberitakan CNN Indonesia yang mengutip National Geographic, Senin (9/1/2023), banyak tumbuhan gurun bersifat semusim. Benihnya kemungkinan tidak aktif selama bertahun-tahun selama musim kering yang panjang.

"Ketika hujan akhirnya datang, benih-benih itu bertunas dengan cepat. Tumbuhan tumbuh, mekar, menghasilkan benih baru, dan mati, seringkali dalam waktu singkat. Hujan deras dapat mengubah gurun menjadi negeri ajaib berbunga hampir dalam semalam."

2. Hujan Lebat

Mengutip situs Haramain Sharifain  menyebut Mekah dan Madinah biasanya diguyur hujan selama 2-3 hari dalam setahun. Namun tahun ini diguyur hujan hampir setiap hari sepanjang pekan lalu.

Hal ini menyebabkan area pegunungan dan lembah di Mekkah dan Madinah menjadi hijau. Meski demikian situs tersebut juga menjelaskan pegunungan dan lembah di Mekah dan Madinah akan kembali tandus setelah musim penghujan berakhir nantinya.

Secara terpisah, laporan Pusat Meteorologi Nasional  menyebut bahwa hujan yang mengguyur bisa disertai hujan es, debut aktif, kurangnya jarak pandang horisontal dan hujan lebat.

3. Modifikasi Teknologi

Selain karena faktor hujan, para ahli juga menyebut tumbuhnya tanaman hijau di daerah gurun bisa dibantu modifikasi teknologi.Arab Saudi saat ini juga tengah mengupayakan penghijauan gurun melalui Saudi Green Inisiative (SGI).

Diberitakan Kompas yang mengutip dari Arab News, SGI yang diluncurkan pada Maret 2021 itu merupakan proyek penghijauan terbesar yang pernah ada di negara itu, dengan target menanam 450 juta pohon pada 2030. Pada akhir 2021, sekitar 10 juta pohon telah ditanam di seluruh 13 wilayah.

Untuk melawan potensi bahaya urban sprawl, pemerintah Saudi telah menetapkan tujuan spesifik SGI untuk memasukkan ruang hijau secara harmonis ke dalam ekspansi perkotaan, termasuk taman dan penghijauan di dalam batas kota gurun Kerajaan.