Korban Tewas Banjir di China Bertambah Jadi 25 Orang

Banjir di stasiun kereta api bawah tanah China - (foto by: tangkapan layar video KN News)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sebanyak 25 orang meninggal akibat tenggelam dalam banjir yang merendan stasiun kereta api bawah tanah  di kota Zhengzhou, Provinsi Henan, China. Hingga Rabu (21/7/2021), tujuh korban hilang masih belum ditemukan. Sementara ribuan orang lainnya mengalami cedera, sejauh ini pemerintah setempat juga tengah mengevakuasi sekitar 200 ribu warga ke tempat yang aman. 

Sebelumnya 12 orang tewas dan lima lainnya mengalami luka-luka saat stasiun bawah tanah di Ibu Kota Provinsi Henan itu kemasukan air bah pada Selasa, 20 Juli 2021.

Pemerintah Zhengzou, China melaporkan bahwa 25 orang yang tewas itu sedang berada di dalam stasiun kereta bawah tanah ketika banjir menerjang.

Sejumlah video di jejaring sosial memperlihatkan para pengunjung stasiun berjibaku di dalam ruangan yang sudah dibanjiri air hujan.

Pemerintah setempat memang menghentikan sejumlah moda transportasi yang mengandalkan listrik akibat banjir sejak akhir pekan lalu.

Banjir ini terjadi karena curah hujan mencapai 617,1 milimeter tak henti mengguyur Zhengzou sejak Sabtu lalu hingga Selasa (20/7).

Curah hujan selama beberapa hari tersebut hampir sama dengan rata-rata hujan tahunan di Zhengzou, yaitu 640,8 milimeter.

Hujan lebat juga memicu banjir di sejumlah titik di Zhengzhou. Para penduduk di wilayah lain mencoba mencari tahu kabar sanak keluarga atau rekan mereka di Zhengzhou yang tengah mengalami banjir.

"Hingga pukul 07.00 pada 21 Juli, nyaris 200 ribu orang dievakuasi dan 36 ribu penduduk kota terkena dampak bencana ini," ujar pihak berwenang Kota Zhengzou, Provinsi Henan, sebagaimana dilansir AFP Kamis (22/7/2021).