Bertemu AlAloul di Doha, JK Bahas Rekonsiliasi Al Fatah dan Hamas
CELEBESMEDIA.ID, Doha - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf
Kalla (JK) bertemu dengan Mahmoud AlAloul, Wakil Ketua Gerakan Al Fatah dan
Ketua Delegasi Fatah dalam perundingan damai dengan Hamas di Cina.
Pertemuan tersebut dilakukan di di Hotel Sheraton, Doha, Jumat
(2/8) waktu setempat, seteleh keduanya mengikuti prosesi pemakaman pemimpin Politik
Hamas, Ismail Haniyeh.
Dalam pertemuan tersebut, JK menegaskan komitmennya untuk
terus menjadi mediator antara Al Fatah dan Hamas.
JK mengungkapkan syarat untuk mendapatkan dukungan
internasional terhadap apa yang diperjuangkan Fatah maupun Hamas adalah kedua
organisasi perjuangan kemerdekaan Palestina yang kerap berseteru tersebut harus
Bersatu terlebih dahulu.
"Tanpa persatuan kalian berdua, sangat pelik Anda
mencapai tujuan. Dukungan dunia internasional susah sepenuhnya Anda peroleh
karena Anda tidak kompak. Langkah yang Anda harus lakukan adalah rekonsiliasi
internal dulu," tegas Jusuf Kalla.
Menanggapi pernyataan JK, AlAloul menyatakan Fatah selalu siap
melakukan rekonsiliasi. Namun, ia menekankan pentingnya memperhatikan waktu.
"Kalau Hamas menuntut dilakukan pembentukan
pemerintahan bersama melalui pemilu, itu kan tidak mungkin terjadi karena kita
sekarang dilanda perang. Prioritas sekarang bukan pemilu, tapi penghentian
kekerasan dan pengakhiran perang," jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut JK menyampaikan hasil pertemuannya
yang dilakukan dengan mendiang Ismail Haniyeh pada 13 Juli 2024, menurut ia
pihak Haniyeh menegaskan tidak memaksakan kelompoknya harus menjadi presiden.
"Yang penting pemerintahan Palestina berlaku adil dan
penuh integritas demi kebaikan rakyat Palestina secara keseluruhan," ujar
JK mengutip Haniyeh.
Dalam pertemuan tersebut, disimpulkan akan ada pertemuan
lanjutan antara JK dengan Fatah serta Hamas untuk membahas langkah-langkah
rekonsiliasi lebih lanjut.