Sanksi ke Rusia Dinilai Akibatkan Krisis Energi

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sanksi Barat terhadap Rusia dikhawatirkan dapat mengakibatkan kekurangan pasokan energi pada masa mendatang.

Hal ini ditegaskan Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman, mengutip Reuters.

"Semua yang disebut sebagai sanksi, embargo, kekurangan investasi, itu akan membuat situasi runyam hingga mengakibatkan satu hal dan hanya satu hal, kekurangan pasokan beragam bentuk energi saat sangat dibutuhkan," kata Pangeran Abdulaziz dalam konferensi industri di Riyadh.

Abdulaziz mengeluarkan pernyataan itu ketika menjawab pertanyaan mengenai bagaimana langkah bidang perdagangan dapat memengaruhi pasar energi.

Melansir Antara, Ahad (5/2/2023), Uni Eropa telah menjatuhkan serangkaian sanksi melawan Rusia, mengurangi ekspor energi Rusia, dan kekuatan Barat lainnya juga telah melakukan langkah yang sama guna membatasi kemampuan Moskow untuk mendanai perang di Ukraina.

Ketika ditanya mengenai pelajaran yang diperoleh dari pasar energi yang dinamis pada 2022, Pangeran Abdulaziz mengatakan hal terpenting bagi seluruh dunia adalah "memercayai OPEC+" yang merupan perhimpunan negara pengekspor minyak.

Rusia termasuk salah satu dari negara OPEC+.

"Kami adalah sekumpulan negara yang bertanggung jawab, kami mengambil isu kebijakan yang relevan dengan pasar energi dan minyak dalam bentuk penyimpanan total dan kami tidak melibatkan diri dalam isu-isu politik," katanya.

OPEC+ tahun lalu sepakat memangkas produksi minyak sampai dengan dua juta barel per hari atau setara dengan dua persen permintaan minyak global, dari November hingga akhir 2023, untuk mendukung pasar.