Digempur Rusia, Pasukan Ukraina Latihan Senjata Baru di Inggris
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sejumlah kecil tentara Ukraina
sedang dilatih di Inggris untuk pertama kalinya sejak Rusia mulai melancarkan
invasi.
Diberitakan ANTARA, pelatihan itu berlangsung pada saat
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson meningkatkan dukungan militer bagi
Ukraina yang sedang bertempur melawan Rusia.
Pasukan Ukraina mulai berlatih dengan kendaraan patroli
lapis baja yang disumbangkan Inggris bulan ini, kata juru bicara Johnson.
Inggris memberikan bantuan 120 kendaraan patroli lapis baja,
termasuk Mastiff, bagi Ukraina. Kendaraan tersebut bisa digunakan untuk misi
pengintaian dan patroli.
Juru bicara mengatakan bahwa Inggris, sejalan dengan para
sekutu, memberikan tipe baru berbagai peralatan bagi tentara Ukraina.
Peralatan tempur tipe baru itu kemungkinan belum pernah
digunakan para prajurit Ukraina.
"Tentunya masuk akal jika mereka memerlukan pelatihan
agar dapat menggunakan peralatan tersebut dengan sebaik-baiknya," kata
jubir Johson.
"Kami selalu sadar akan apa pun yang sedang meningkat,
tapi jelas bahwa yang meningkat adalah tindakan-tindakan rezim (Vladimir)
Putin," ujarnya.
Johnson selama ini berada di garis depan dalam menggalang
upaya untuk memasok Ukraina dengan peralatan militer sejak perang mulai
berlangsung.
Pemimpin yang sedang berada di bawah tekanan --terkait pesta
di kediamannya di Downing Street pada masa penguncian COVID-19-- itu menjalin
hubungan baik dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Ia dan Zelenskyy kerap berbicara melalui telepon. Johnson
juga sempat mengunjungi presiden Ukraina itu di Kiev.
Para pejabat Ukraina bulan ini sempat mengunjungi sebuah
kamp militer di Salisbury Plain di Inggris. Di lokasi itu, mereka diperlihatkan
berbagai peralatan militer.
Kunjungan itu diikuti dengan pembicaraan soal bagaimana
pemerintah Inggris bisa memasok persenjataan.
Militer Inggris telah memberi pelatihan bagi pasukan Ukraina
sejak Krimea dicaplok pada 2014.
Militer Inggris mundur pada Februari untuk menghindari
konflik secara langsung dengan pasukan Rusia, juga menjauhkan kemungkinan bahwa
NATO akan terseret ke dalam konflik tersebut.
Sejak perang mulai bergulir, Inggris telah memasok Ukraina
dengan persenjataan antikapal, antipesawat, dan antitank.
Berbagai persenjataan itu telah terbukti berguna bagi para
petempur Ukraina dalam menghadapi pergerakan kendaraan lapis baja Rusia.
Militer Amerika Serikat juga memberi pelatihan bagi pasukan
Ukraina untuk dapat menggunakan artileri howitzer.
Inggris melangsungkan pelatihan bagi Ukraina di Polandia
untuk mengoperasikan senjata-senjata antipesawat.