WHO Minta Tiap Negara Hentikan Penyuntikan Booster Vaksin Covid-19

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - World Health Organization (WHO) yang merupakan organisasi kesehatan dunia meminta seluruh negara melakukan penggantian penyuntikan dosis penguat (booster) vaksin corona (Covid-19). Moratorium booster vaksin Covid-19 ini hingga akhir September mendatang.

Seperti yang dilansir dari Reuters, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menjelaskan alasan moratorium itu dalam konferensi pers di markas WHO di Jenewa, Swiss, Rabu (4/8/2021). Alasannya booster vaksin ini baru bisa dilakukan sampai paling tidak sekitar sepuluh persen penduduk di setiap negara sudah disuntik vaksin corona.

"Saya memahami keinginan pemerintah di seluruh negara untuk melindungi penduduknya dari varian Delta. Namun, kami tidak bisa menerima ada negara yang tidak kebagian vaksin karena digunakan untuk itu (booster)," jelas Tedros.

Permintaan akan dosis ketiga atau penguat (booster) semakin meningkat terutama setelah terjadi lonjakan kasus Covid-19 di dunia akibat penyebaran virus corona varian Delta. Hal itu memicu kenaikan permintaan vaksin Covid-19 dari negara-negara yang mampu membeli. Sedangkan bagi negara-negara yang kondisi keuangannya pas-pasan harus gigit jari karena kesulitan memenuhi target vaksinasi penduduk.

Berdasarkan data WHO, baru ada sekitar 10 negara yang 75 persen penduduknya disuntik vaksin corona.

Di negara-negara berpenghasilan rendah, hanya 1 persen penduduk yang sudah menerima setidaknya satu dosis vaksin corona. Angka itu jauh lebih kecil dibanding dengan negara-negara berpenghasilan tinggi, yang tercatat setengah dari populasinya sudah divaksin.

WHO menargetkan pada pertengahan 2022 setiap negara sudah memvaksin penduduknya hingga 70 persen. Sementara itu, beberapa negara kaya ada yang sudah memulai penyuntikan vaksin booster.