Rusia Setop Rekrut Napi untuk Bertempur di Ukraina
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kelompok tentara bayaran Rusia,
Wagner, menghentikan rekrutmen narapidana untuk bertempur di Ukraina.
Hal tersebut diungkapkan oleh pendiri Wagner Yevgeny
Prigozhin pada Kamis (9/2/2023).
"Rekrutmen narapidana oleh perusahaan militer swasta
Wagner telah sepenuhnya dihentikan," kata Prigozhin saat menjawab
pertanyaan media Rusia yang diunggah di media sosial.
"Kami memenuhi seluruh kewajiban kepada mereka yang
bekerja untuk kami," katanya, seperti diberitakan ANTARA yang mengutip
Reuters.
Wagner mulai merekrut narapidana di penjara Rusia pada musim
panas 2022.
Prigozhin, pengusaha katering yang pernah menjalani sembilan
tahun di penjara di era Uni Soviet, menawarkan pengampunan kepada narapidana
bila mereka dapat bertahan selama enam bulan di Ukraina.
Wagner tidak menyediakan informasi mengenai berapa banyak narapidana
yang telah bergabung.
Namun, data peradilan Rusia pada November menunjukkan bahwa
populasi penjara di negara itu menurun lebih dari 20.000 pada Agustus-November,
terbesar selama lebih dari satu dekade.
Berdasarkan data pada Januari, penurunan itu kebanyakan
telah berhenti.
Pada Desember, Reuters melaporkan bahwa komunitas intelijen
AS meyakini Wagner memiliki 40.000 serdadu narapidana yang diturunkan di
Ukraina.
Angka itu menjadikan narapidana sebagai personel Wagner
paling banyak di negara tetangga Rusia itu.
Wagner dalam beberapa bulan terakhir makin berperan penting
dalam perang Rusia di Ukraina. Kekuatan tentara bayaran itu memelopori serangan
selama satu bulan di Kota Bakhmut di wilayah Donetsk.
Wagner dan pendirinya Prigozhin, yang sebelumnya
dirahasiakan, semakin menampakkan diri di hadapan publik terkait pertempuran di
Ukraina. Prigozhin mengkritik kepemimpinan militer Rusia dan para pejabat
tertentu.
Pada Januari, media pemerintah Rusia menayangkan rekaman
pertemuan Prigozhin dengan kelompok pertama tentara narapidana setelah mereka
bertugas di Ukraina dan mendapatkan pengampunan.
Dalam sebuah video, Prigozhin berkata kepada para serdadu,
"Ingat, hidup telah memberi kalian kesempatan. Kalian tidak menghindar
dari kehormatan, kalian tidak merusaknya, kalian mempertahankan tanah air,
kalian semua siap gugur dalam 180 hari terakhir ini".