Media Asing Soroti Kasus Covid-19 di Indonesia
CELELEBSMEDIA, ID, Makassar - Kasus Covid-19 di Indonesia menyita perhatian dunia. Setelah cuitan seorang dokter Amerika Serikat, dr Faheem Younus yang viral terkait penanganan Covid-19 di Indonesia. Dilansir dari CNN, sejumlah media asing turut menyoroti situasi pandemi Covid-19 di Indonesia yang kian parah.
Bloomberg, sebuah perusahaan media massa Amerika Serikat mengabarkan bahwa Indonesia bersiap mengimpor oksigen cair dari negara-negara tetangga untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang meningkat akibat lonjakan kasus Covid-19.
Dalam berita itu, Bloomberg mengutip Direktur Industri Kimia Hulu Kementerian Perindustrian, Fridy Juwono, yang mengatakan bahwa sejumlah perusahaan siap mengimpor oksigen cair dari fasilitas mereka di Singapura dan Malaysia.
Media lain AS, NPR, juga membahas Indonesia sebagai negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara.
Sementara Media Inggris, The Guardian, menyoroti berbagai rumah sakit di Indonesia yang terpaksa menyulap tempat parkir mobil menjadi ruang gawat darurat karena pasien Covid-19 membeludak.
Dalam pemberitaan bertajuk "Indonesia's hospitals in Covid crisis as car parks turned into emergency rooms" itu, The Guardian memberitakan pengalaman sejumlah warga terpaksa kehilangan orang tersayang karena kekurangan alat medis di rumah sakit.
Senada dengan The Guardian, media Jepang, Nikkei Asia, juga memberitakan mengenai ratusan pasien yang terpaksa dirawat di luar rumah sakit karena lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
Dengan mewawancarai sejumlah warga, Nikkei Asia memaparkan rumah sakit-rumah sakit di Pulau Jawa kewalahan menangani pasien Covid-19 dalam berita berjudul "Indonesia COVID deaths soar as hundreds perish outside hospitals".
Lebih jauh Al Jazeera, sebuah stasiun televisi yang berbasis di Doha, Qatar juga menyoroti kekurangan oksigen untuk pasien Covid-19 di Indonesia. Dalam berita berjudul "Indonesia copes with oxygen shortages as COVID cases quadruple" itu, Al Jazeera mewawancarai analis hubungan publik, Bambang Harymurti.
"Banyak rumah sakit tutup karena penuh dan mereka tak bisa menerima pasien lagi, dan mereka meminta warga menyumbangkan oksigen. Pemerintah meminta masyarakat tak beli oksigen karena rumah sakit butuh," ujar Bambang.
Berdasarkan data dari Komisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional RI hingga Selasa (6/7/2021) kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 2.345.018. Dari jumlah tersebut uang sembuh 1.958.553 orang sedangkan yang meninggal 61.868 orang.