Trending di Twitter, Rumor Presiden China Xi Jinping Dikudeta

Presiden Xi Jinping - (foto by ANTARA)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Ramai diperbjncangkan rumor di Twitter bahwa Presiden China Xi Jinping telah dikudeta. Beberapa informasi dengan tagar #ChinaCoup (kudeta China) juga tersebar luas di media sosial. 

Beberapa video yang dibagikan di Twitter memperlihatkan mobilitas kendaraan militer yang bergerak menuju ibu kota Beijing.  CNBC Indonesia juga memberitakan jika 59% penerbangan di negara itu juga dibatalkan.

"Video kendaraan militer yang bergerak ke Beijing ini muncul segera setelah 59 persen penerbangan di negara itu dilarang terbang dan pemenjaraan pejabat senior. Ada banyak asap, yang berarti ada api di suatu tempat di dalam Partai Komunis China yang membuat tidak stabil," kata penulis Gordon G Chang dalam akun Twitternya yang dikutip dari CNBC Indonesia Minggu (25/9/2022).

Selain itu menurut laporan Newsweek, Minggu (25/9/2022), rumor itu tersebar karena kecurigaan banyak penerbangan yang dibatalkan, serta adanya video yang menyebut pasukan militer masuk ke Beijing.

Melansir Liputan 6.com, Minggu (25/9/2023), Presiden Xi Jinping disebut telah ditangkap Tentara Pembebasan Rakyat. Namun, tidak jelas sumber video tersebut, maupun waktu dan lokasi pengambilannya.

Politisi India Subramanian Swamy juga ikut menyebar rumor ini di Twitter kepada 10 juta followers yang ia miliki. Ia salah menyebut nama Xi Jinping menjadi Jingping.

"Rumor terbaru harus diperiksa. Apakah Xi Jingping berada dalam tahanan rumah di Beijing?" ujar Swamy. 

Dalam narasi yang disebar Swamy, pemimpin Partai Komunis China mencabut mandat Presiden Xi Jinping dari militer ketika ia sedang berkunjung ke Samarkand, Uzbekistan, setelah itu tahanan rumah terjadi.

Namun, kabar itu dibantah oleh mantan pejabat Kementerian Pertahanan Amerika Serikat, Drew Thompson. Ia mengakui kondisi politik di China sedang sensitif. Spekulasi dan rumor pun jadi gampang beredar. 

"Meski kurangnya bukti bahwa Xi menghadapi oposisi internal, spekulasi itu masih bertahan. Ini menambah kemasukakalan rumor tersebut, atau harapan bagi sebagian orang, bahwa Xi ditahan," ujarnya via Twitter.