CELEBESMEDIA.ID, Maros - Banyak cara memperingati hari pendidikan, seperti di kabupaten Maros sebanyak 14 guru menghasilkan 14 judul buku. 14 judul buku ini sebagai kado peringatan hari pendidikan 2 Mei mendatang. 14 judul buku yang dihasilkan merupakan bagian dari program Guru Menulis Jilid 1.

Launching buku ini dihadiri langsung oleh Bupati Maros HM Hatta Rahman di Baruga A Kantor Bupati Maros Senin (29/4/2019). Menurut perwakilan dari 14 guru Idrus, 14 judul buku ini ditulis oleh 14 guru di Maros untuk mendukung kabupaten Maros sebagai kabupaten literasi di Maros.

“14 judul buku ini merupakan puncak kerja keras kami para penulis dalam usaha menghasilkan mahakarya berupa tulisan yang kami persembahkan sebagai kado ulang tahun hari pendidikan Nasioanl 2019 untuk pemerintah dan seluruh masyarakat kabupaten Maros,” ujar Idrus dalam rilis yang diterima CELEBESMEDIA.ID.

Idrus menjelaskan, buku yang dihasilkan oleh 14 guru ini ditulis dalam waktu relatif singkat yakni 23 Februari sampai 25 maret lalu ini dimentori oleh inisiator program Gunu Menulis Jilid 1, Jabaruddin. “Besar harapan kami agar buku-buku yang dihasilkan oleh guru-guru dapat dibaca oleh seluruh masyarakat Maros dan menjadi bagian dari kampanye literasi di Maros,” bebernya.

Sementara itu, Bupati Maros HM Hatta Rahman yang hadir dalam launching 14 judul buku ini mengatakan, buku merupakan warisan anak cucu kedepan dan guru-guru merupakan pelopornya. Menurut Hatta, sebuah buku selain harus bernilai keilmuan juga bernilai ekonomis.

“kenapa saat ini Pemkab Maros fokus pada pengembangan perpustakaan daerah karena ini bagian dari mencerdaskan bangsa. Kita berharap perpustakaan maupun ruang baca tidak hanya tersedia di kota Maros saja tapi tersebar di kampung-kampung hinga ke masjid-masjid,” papar Hatta.

Usai launching 14 buku ini dilanjutkan dengan bedah buku karya 14 guru-guru di Maros. Beberapa judul buku yang dihasilkan oleh guru-guru ini seperti Bahagia Jadi Anak Petani oleh Hj Hajeriah, Kencan Online karya Aliah Abbas, Pelangi Di Ujung Kisah oleh Herawati, Semilir Angin Di Kaki Gunung Bulusaraung, Akkarena oleh Jabaruddin dan beberapa lainnya.