Gelar Seminar Nasional, IKA Fisipol Unibos Bahas Peran Perguruan Tinggi dalam Pembinaan Desa

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sebagai salah satu bentuk meningkatkan antusias kaum akademisi dalam membangun desa yang mandiri, kuat, maju dan sejahtera, Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bosowa (Unibos) gelar Seminar Nasional. Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium Aksa Mahmud Lantai 9 Gedung II Unibos, Senin (14/10/2019).

Dalam seminar yang membahas peran perguruan tinggi dalam pembinaan desa ini dibuka oleh Rektor Unibos, Prof Saleh Pallu, dengan menghadirkan beberapa pemateri. Termasuk Bupati Kabupaten Enrekang, Muslimin Bando MPd; Direktur Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri RI, Aferi Syamsidar Fudail MSi; Anggota DPRD Sulsel, Andi Irwandi Natsir MSi; Direktur Pascasarjana Unibos, Prof Batara Surya; dan Guru Besar Fakultas Hukum Unibos, Prof Marwan Mas.

“Alumni itu memang sudah seharusnya membantu pengembangan kampus dan saya sebagai Rektor bangga jika alumni memiliki inisiasi untuk memperkenalkan Unibos sebagai perguruan tinggi yang kualitasnya sudah dapat bersaing dengan yang lain. Tentunya penambahan program studi dari 28 kini menjadi 38 prodi pun merupakan peran alumni," ucap Rektor Unibos, Prof Saleh Pallu.

"Untuk pembinaan desa, dengan dukungan alumni dan Kemeterian Dalam Negeri kini Unibos juga akan meresmikan klinik desa. Ini ditujukan untuk membantu pengembangan pembangunan desa khususnya potensi-potensi dari setiap daerah," tambahnya.

Sementara itu, Bupati Enrekang, Muslimin Bando, dalam materinya menuturkan beberapa hal yang perlu dilakukan untuk pembangunan desa.

“Kita dalam beberapa tahun terakhir memang fokus pada pembangunan infrastruktur jalan. Selanjutnya kita akan membangun infrastruktur yang mendukung para petani dapat mengembangkan sumber daya alam disetiap daerah. Salah satunya yaitu dengan membangun perpustakaan digital di Enrekang," katanya.

"Jadi para petani dapat mengakses berbagai macam informasi untuk mengembangkan usaha yang sedang digeluti dan kembali membaurkan usahanya dengan perpaduan IT," ucap Muslimin.

Aferi Syamsidar Fudail menyampaikan bahwa Kemendagri sangat antusias dengan program pengembangan desa apa lagi dengan adanya bantuan dari kaum akademisi. Menurutnya, ini merupakan kolaborasi yang baik jika pemerintah berbaur dengan perguruan tinggi.

"Sehingga peluang pengembangan desa bisa lebih optimal lagi," ungkapnya.

Selain itu, Prof Dr Batara Surya yang juga memiliki bidang dalam Perencanaan Wilayah dan Kota mengatakan, tata ruang sangat berpengaruh terhadap pembangunan. Di suatu daerah memang pengembangan pembangunan itu lebih baiknya jika difokuskan pada kawasan pesisir dan pertanian agar potensi desa terkelola dengan maksimal.

Namun saat ini, tutur Prof Batara, menjadi kendala bagi warga desa yaitu masih kurangnya industrial yang mendukung dan beberapa hasil produksinya juga belum dapat bersaing.

"Sehingga di sini dibutuhkan peran akademisi untuk melakukan perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian dengan penduduknya menjadi aktor utama," kata Direktur Pascasarjana Unibos ini.(*)

Tags : Unibos