Pertamina MOR VII Tampil Beda di Hari Kebudayaan Kota Makassar
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian budaya nusantara yang sangat beragam dan dalam rangka memperingati Hari Kebudayaan Kota Makassar, hari ini, Senin, (1/4/2019), jajaran Tim Manajemen PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII hingga operator SPBU yang berada di lapangan, tampil beda.
Salah satu operator pengisian BBM di SPBU 74.902.08 Sudiang, Hasrul (42 thn), sehabis shalat Subuh pagi tadi sudah bersiap mengenakan seragam spesialnya yakni pakaian adat khas Sulawesi Selatan. “Kami semangat menyambut hari Kebudayaan Kota Makassar, sebagai bentuk nyata dalam mencintai dan melestarikan kebudayaan nusantara sambil memberikan pelayanan kepada masyarakat di Kota Makassar,” ujar Hasrul.
Sebanyak 10 operator pengisian BBM di SPBU tersebut pada hari ini semuanya menggunakan pakaian adat khas Sulawesi Selatan yang beraneka warna.
Dalam siaran persnya yang diterima redaksi CELEBESMEDIA.ID, General Manager Pertamina MOR VII, Werry Prayogi berharap, para pekerja Pertamina MOR VII memeriahkan momen Hari Kebudayaan Kota Makassar sebagai bentuk aktualisasi diri dalam mencintai dan melestarikan kebudayaan nusantara. “Tidak hanya pada peringatan Hari Kebudayaan Kota Makassar, momen-momen lain seperti Hari Kartini, Hari Pahlawan, dan masih banyak lagi harus kita meriahkan sebagai bentuk penghargaan dan kecintaan pekerja Pertamina terhadap Budaya Nusantara,” ujarnya. Hari ini Werry menggunakan baju adat berupa jas tutup khas Bugis Makassar.
Dukungan Pertamina MOR VII dalam pelestarian budaya yang juga sejalan dengan semangat pemberdayaan pelaku Usaha Kecil dan Mikro (UKM) dalam bidang kuliner juga ditunjukkan dalam bentuk komitmen untuk mempersiapkan makanan atau kue khas Sulawesi Selatan (jajanan pasar) dalam setiap kegiatan pertemuan baik internal maupun kunjungan tamu dari luar.
Sementara itu, dalam rangka Hari Budaya Kota Makassar ini juga, selama satu bulan kedepan (Tanggal 1 - 27 April 2019) akan diputar backsound bertemakan lagu daerah dan instrumen musik tradisional Sulawesi Selatan di seluruh lokasi perkantoran dan operasional Pertamina MOR VII yang berada di Kota Makassar dan sekitarnya.