Posyandu di Kabupaten Maros Ikut Cegah Stunting

CELEBESMEDIA.ID, Maros - Pemkab Maros melalui Dinas kesehatan menggelar temu kader posyandu Kabupaten Maros, Sabtu (23/11/2019). Bertempat di Grand Town Hotel Mandai, kegiatan yang bertemakan "Peran Kader Posyandu dalam Pencegahan Stunting" ini dihadiri 420 perwakilan kader posyandu di 14 Kecamatan di Kabupaten Maros.
Ketua Panitia Hasnawaty mengatakan, stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, kesakitan pada bayi dan kurangnya asupan gizi pada bayi.
Kegiatan temu kader posyandu tersebut dilaksanakan mulai dari 23 sampai 25 November 2019. “Peserta dari kader di 14 kecamatan, metode dalam kegiatan temu kader yakni diskusi berbagi pengalaman, pemberian materi dan edukasi ke kader,” ucap wanita yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat di Dinkes Kab. Maros, Hasnawaty.
Kegiatan ini dibuka oleh ketua tim penggerak PKK Kabupaten Maros, Hj. Suraida Hatta sekaligus sebagai pembicara dalam temu kader posyandu dengan materi peran kader posyandu dan PKK dalam pencegahan stunting.
“Dengan harapan bisa menjadi ajang menambah dan berbagi ilmu sesama kader posyandu. Dengan kegiatan ini, kader yang merupakan mitra pemerintah bisa melahirkan generasi penerus bangsa. Kegiatan ini dilaksanakan dari dan untuk masyarakat,” ucap Suraida Hatta.
Suraida hatta menambahkan, jika disebuah kabupaten terdapat banyak anak-anak yang stunting, maka kedepannya anak-anak di kabupaten itu akan kurang berkualitas. Oleh sebab itu kita semua disini yakin bisa meningkatkan sentimental anak-anak kita karena dalam kegiatan ini ada sosialisasi dan penyuluhan.
Dengan adanya kader di 14 kecamatan, maka diharapkan bisa
mewujudkan kesehatan masyarakat serta bisa mewujudkan 10 program pokok PKK yang
bersinergi dengan kader Posyandu. “Saya harap peran kader bisa
ditingkatkan dan dikembangkan sehingga terwujudkan Maros yang sehat dan
sejahtera. Ini menjadi tanggung bersama,” tutup Suraida Hatta.