Peduli Lingkungan, Bosowa Peduli Sosialisasi Pembuatan Buat Biopori dan Komposter kepada Masyarakat Manggala

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Bosowa Peduli memberikan memberikan pelatihan pembuatan biopori dan komposter rumahan kepada kelompok masyarakat di Kecamatan Manggala, Senin (27/1/2020).

Dalam memberikan pelatihan ini, Bosowa Peduli menggandeng dosen dari Universitas Bosowa (Unibos) dari berbagai fakultas. Mereka adalah Al-Gazali M, Nani Anggraini MEng, Jainuddin MPd, Syahrul Alim MA, Fitri Ariani MEng, Enni Tri Mahyuni MT, dan Dr Hamsina. Turut didampingi Head of Bosowa Peduli, Marin MIKom.

Kegiatan pembuatan kompos ini merupakan tindak lanjut dari program Bosowa Sustainable Project yaitu Makassar Memilah Sampah dan Sekolah Sampah yang digalakkan Bosowa Peduli.

Kelompok masyarakat tersebut merupakan para warga dari delapan kelurahan yang ada di Kecamatan Manggala yang akan melaksanakan program peduli lingkungan dengan membuat biopori rumahan dan komposter rumahan.

Program pendampingan pembuatan biopori, komposter rumahan, dan pembentukan kelompok masyarakat penggerak dilaksanakan hingga sepekan ke depan.

"Kami juga ingin membantu masyarakat untuk lebih prihatin terhadap kondisi lingkungan," kata Marini.

Dijelaskan Marini, Biopori rumahan yang dibuat ini dapat mengurasi dampak banjir sementara komposter rumahan untuk mengurangi dampak dari limbah organik.

"Di sini kami juga fokus mengajak masyarakat untuk lebih bisa memilah sampah mana yang dapat menghasilkan peningkatan ekonomi dan limbah mana yang dapat diolah kembali untuk menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat," tambahnya.

Kegiatan tersebut mendapat dukungan langsung dari CEO Bosowa Education, Melinda Aksa, serta Rektor Unibos, Prof Saleh Pallu MEng; dan Camat Manggala, Anshar Umar MSi.

"Sembari pelaksanaan makassar memilah sampah oleh Bosowa Peduli, selanjutnya Unibos yang akan berfokus pada sekolah sampah. Diprogram ini, kita berharap dapat memberikan perubahan mindset masyarakat tentang inovasi pengelolaan sampah dan bagaimana lingkungan dapat lebih baik dimulai dari kita," tutur Prof Saleh Pallu.