Pendaftaran PPDB Sistem Zonasi di SMAN 17 Makassar Diwarnai Desak-desakan

Wali siswa baru berdesak-desakan mendaftarkan anaknya di SMAN 5 Makassar - (foto by Ria)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sistem zonasi penerimaan PPDB TAHUN 2019 ternyata juga memiliki kekurangan. Hal ini kemudian yang banyak menimbulkan kritik tajam, dimana kekurangan sistem zonasi ini, salah satunya dirasakan oleh puluhan wali murid di kota Makassar.

Hasil pantauan CELEBESMEDIA.ID, orang tua murid sampai harus berdesak-desakan hanya untuk mendaftarkan anaknya bersekolah. Salah satu orang tua murid di SMAN 17 Makassar, Suleha menilai PPDB sistem zonasi ini merugikan.


Pertama, Suleha memprotes tentang tata cara pendaftaran PPDB jalur zonasi. Menurutnya, hal ini menuai kisruh karena pendaftaran sekolah harus berdesak-desakan dengan para wali siswa lain karena siapa yang cepat, mereka lebih dominan diterima.

"Pendaftaran sekolah seharusnya telah dilakukan dengan sistem daring atau online yang telah diatur sesuai dengan zonasinya. Berkas calon siswa dibawa ke sekolah dalam rangka verifikasi data, bukan untuk pendaftaran siapa yang paling duluan,” ungkap Saleha.

Kedua, Saleha mengungkapkan jika panitia PPBD sistem zonasi dianggap memanfaatkan aplikasi peta google yang kerap tidak akurat. Dengan selisih beberapa meter saja, bisa membuat calon murid baru gagal dalam PPDB sistem zonasi. 

“Misalnya saja rumah kami lebih dekat dari sekolah namun pada google map-nya terdata sangat jauh dari sekolah. Nah kami kadang kesal, karena masa hanya karena google map, anak saya tidak lulus. Dan kalau ditanya alasannya, katanya karena nomor rumah tidak ditulis lengkap jadi pasti tampak jauh,” tambah Suleha.

Problematika ini pun masih berlarut-larut hingga PPDB sistem zonasi hari kedua di sekolah-sekolah negeri di Makassar. Para wali murid baru hanya berharap pemerintah lebih memikirkan lagi jika mengambil kebijakan, buatlah sistem zonasi ini lebih tepat sasaran dan tidak merugikan masyarakat.