CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Program Kalla Future Leaders berhasil menjaring 6 tim terbaik mahasiswa dari universitas ternama di seluruh Indonesia, dalam Grand Final yang berlangsung selama 3 hari dari 11-13 Juli 2022 di Kota Makassar.

People dan Performance Director Kalla Disa R Novianty mengatakan enam tim yang berhasil lolos ke grand final berasal dari total 263 tim teregistrasi dari seluruh Indonesia. Setiap tim terdiri dari 5 anggota dari universitas yang sama.

"263 tim tersebut kemudian ditantang membuat Sales dan Marketing Campaign Idea dan Communication Channel Idea dari salah satu unit bisnis Kalla yaitu Bugis Waterpark Adventure yang merupakan bagian dari PT Baruga Asrinusa Development," kata Disa kepada awak media saat konferensi pers di Saoraja Ballroom Wisma Kalla Office Building, Rabu (13/7/2022)

Program Kalla Future Leaders sendiri merupakan kompetisi bisnis pertama di Indonesia Timur yang terbuka untuk seluruh mahasiswa tingkat akhir hingga fresh graduate di Indonesia untuk mengasah problem solving dan business acumen skills.

Disa menuturkan dari 263 tim, disaring menjadi 30 tim dengan project terbaik ke tahap semifinal untuk membuat analisa bisnis yang lebih dalam lagi mulai dari sales dan marketing campaign idea, communication channel serta strategi ekspansi dan investasi dalam bentuk video presentasi untuk dua bisnis Kalla lainnya itu otoxpert oleh Kalla Automotive dan semen mortar oleh Kalla Beton.

Lanjutnya, setelah seleksi yang begitu ketat, akhirnya sampai pada tahap grand final mempertemukan 6 tim terbaik dari kampus ternama di Indonesia.

"Yaitu 2 tim dari Universitas Indonesia (UI), 2 tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB), 1 tim dari Universitas Hasanuddin dan 1 tim dari Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP)," ujarnya.

Disa menyebut keenam tim tersebut diundang ke Makassar dan Kalla untuk melakukan boot camp persiapan menuju babak final yaitu presentasi ke Board of Director Kalla Group.

"Para grand finalist tersebut mengikuti serangkaian kegiatan seru selama berada di Kota Makassar mulai dari Opening Ceremony, yang dilanjutkan dengan kunjungan industri ke-2 unit bisnis Kalla Group yakni Otoxpert dari Kalla Automotive dan Kalla Beton," sebutnya.

Tak hanya itu, mereka juga mengikuti serangkaian kegiatan sharing session seperti Inspiration Talks oleh Mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 sekaligus founder Kalla yaitu Jusuf Kalla serta Ceo Talks yang dibawakan oleh Board of Director Kalla.

"Peserta juga mengikuti Business Simulation Celemi Apples & Orange by NuPMK Consulting. Pada sesi tersebut para peserta juga ditantang meningkatkan skill business acumen tidak hanya dari internal Bisnis Kalla namun membahas satu case bisnis tertentu yang harus mereka kembangkan menjadi sebuah bisnis yang growth dan sustainable," bebernya.

“Jadi program Kalla Future Leaders merupakan kompetisi untuk mengasah problem solving dan business acumen skill dari para peserta yang menjadi salah satu skillset untuk menjadi pemimpin masa depan. Tidak hanya untuk Kalla dan unit bisnisnya, tapi dimanapun nantinya para peserta akan berkarir, ilmu dari program Kalla Future Leaders ini dapat tetap bermanfaat ketika menjadi seorang Leaders di masa yang akan datang," sambungnya.

Pada hari ketiga, para peserta memasuki tahap terakhir untuk melakukan final presentation ke Board of Director Kalla sesuai dengan business case yang telah dibagi ke masing-masing tim. Serta

para finalis mendapatkan banyak benefit eksklusif diantaranya kesempatan untuk mendapatkan training senilai puluhan juta rupiah.

Muhammad Anaf Abid, dari Institut Teknologi Bandung (Sukaria 4 team) juga mengungkapkan bahwa mereka cukup beruntung mendapatkan pengalaman eksklusif selama 3 hari untuk lebih dekat dengan bisnis Kalla.

"Apa yang kami dapatkan dari Program Kalla Future Leaders banyak yang tidak kami dapatkan di kelas perkuliahan sehingga terlepas apapun hasilnya nanti, pengalaman ini sangat berharga buat kami. Terima kasih Kalla," jelasnya.

Sebelumnya, Event Kalla Goes to Campus sukses dilaksanakan pada beberapa Universitas ternama di Indonesia seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan Institut Teknologi Bandung pada Mei-Juni lalu.

Laporan : Darsil Yahya