Terancam DO, Mahasiswa UKIP Makassar Mengadu ke Komisi X DPR RI di Senayan
CELEBESMEDIA.ID, Jakarta – Sejumlah mahasiswa Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKIP) Makassar, Sulawesi Selatan, mengadukan nasibnya ke Komisi X DPR RI, karena terancam drop out (DO). Para mahasiswa tersebut menilai, demokrasi di kampus mereka telah dikebiri. Saluran aspirasi pun terhambat dan mahasiswa diancam segera DO.
Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf, terungkap bahwa sebanyak 28 mahasiswa terancam DO akibat peraturan Rektorat UKIP. “Kawan-kawan mahasiswa ini berkomunikasi dengan kami yang merasa terancam DO. Ada 28 mahasiswa yang meminta kami untuk diselamatkan. Pada dasarnya Komisi X belum tahu apa yang terjadi. Oleh karena itu, di sinilah forum klarifikasi,” ujar Dede, dirilis CELEBESMEDIA.ID dari laman resmi DPR RI, Selasa (25/2/2020),
Pada rapat yang digelar di Ruang Rapat Komisi X DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (24/2/2020) itu, delegasi mahasiswa UKIP hadir bersama otoritas Rektorat UKIP. Dede juga meminta Dikti setempat melihat dari sudut pandang yang berbeda soal ini. Mahasiswa Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil 2016, Janova Latemia mengungkapkan, ancaman DO berawal dari musyawarah anggota yang merupakan forum tertinggi di kampus.
“Demokrasi dikebiri kampus dengan menjalankan aturan rektor tentang pedoman aksi kemahasiswaan. Hal ini bertentangan dengan prinsip penyelenggaraan pendidikan perguruan tinggi yang tertera dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Prinsip dasar penyelenggaraan perguruan tinggi adalah demokrasi,” jelas Janova kepada Pimpinan dan Anggota Komisi X DPR RI.
Tidak semua mahasiswa yang terancam DO bisa hadir dalam rapat ini, karena keterbatasan biaya. Kehadiran mahasiswa UKIP yang terancam DO ini dibantu pula oleh BEM Jakarta dan para alumni UKIP di Jakarta. “Kami dikawal BEM Jakarta, GMKI, dan para alumni di Jakarta. Kami tidak datang full 28 orang. Untuk datang butuh usaha yang keras, karena kami harus turun ke jalan untuk penggalangan dana sampai kami bisa hadir di tempat ini,” terangnya.