Silang Pendapat Pj Walikota Makassar dan Plt Kadisdik, Pengamat : Menyiratkan Tidak Harmonis

Pengamat pemerintahan Universitas Hasanuddin (Unhas) Andi Lukman Irwan - (foto by Mardi)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Silang pendapat antara Penjabat (Pj) Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Abdul Azis Hasan soal imbauan larangan mobilisasi guru dan murid paud ke rangkaian acara Makassar International Eight Festival and Forum (F-8) dinilai menjadi preseden buruk bagi wajah Pemkot Makassar. 

Pengamat pemerintahan Universitas Hasanuddin (Unhas) Andi Lukman Irwan mengatakan insiden perbedaan pendapat antara Pj Walikota dan bawahannya itu mengindikasikan jika pola komunikasi yang dibangun Iqbal Suhaeb terhadap bawahannya tidak berjalan dengan baik. Hal itu dibuktikan dengan adanya silang pendapat.

Lukman juga menilai jika selama kepemimpinannya, Iqbal tak berhasil membangun hubungan yang harmonis dengan jajarannya sehingga bawahannya kerap mengeluarkan komentar ke publik yang tak senada dengannya.

"Kejadian terkait event F8 ini jg menyiratkan adanya pola dan alur komunikasi yang tidak berjalan secara baik dan harmonis antara Pj Walikota dengan unsur bawahan yang ada di bawahnya", jelas Lukman via Whatsapp. 

Jika merujuk pada strategi tata pemerintahan, Lukman menyarankan sebaiknya Pj Walikota menjadikan insiden silang pendapat itu sebagai bahan evaluasi atas pola kepemimpinan yang dibangun selama menjabat Pj Walikota beberapa bulan terakhir. Sehingga, kedepan para aparatur pemerintah Kota Makassar dapat bekerja dan menyampaikan sesuatu ke publik bisa lebih terarah dan terkoordinasi dengan pimpinan.

"Ini harusnya menjadi bahan evaluasi bagi Pj Walikota terkait bagaimana kemampuan para aparatur yang ada dibawahnya untuk bekerja dan menyampaikan sesuatu ke publik secara terarah dan terkoordinasi dengan pimpinan", tutup Lukman.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan mengeluarkan larangan mobilisasi guru dan murid PAUD. Plt Kadis Pendidikan, Azis Hasan menyebut, jika larangan mobilisasi guru dan murid PAUD itu dikeluarkannya atas perintah Penjabat (Pj) Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb.

"Iye sudah betul itu himbauan Bapak Pj Walikota agar guru dan peserta didik tidak dimobilisasi karena memang ini sepenuhnya dilaksanakan oleh pihak swasta. Tapi kalau kehadirannya secara personal, pribadi, tentu boleh saja," jelas Abdul Azis Hasan via Whatsapp.

Namun pernyataan Azis Hasan itu dibantah Iqbal Suhaeb. Iqbal justru mempersilahkan para guru dan siswa untuk hadir ke acara F8. Menurut Iqbal, gelaran F8 sama seperti acara lainnya yang digelar oleh pihak swasta, sehingga tidak ada persoalan bila ingin datang untuk meramaikan agenda tahunan kepariwisataan itu.

"Tidak ada masalah, silahkan (hadiri), jadi sama seperti even-even yang dilaksanakan swasta lain, misalkan mengadakan pameran otomotif, dag persoalan sebenarnya. Tidak ada itu (larangan), cuma sekarang sisanya perorangan, misalnya saya ajakko nyumbang lagu, nah begitu. Tidak ada (pelarangan), siapa bilang," bantah Iqbal.