Pengusaha Taiwan dan Malaysia Bantu Pengembangan Unibos
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Fakultas Pertanian Universitas Bosowa (Unibos) Makassar meresmikan Perkebunan Wisata, Bosowa Agro, di Dusun Likuloe, Desa Bontoramba, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa, Minggu (23/10/2022).
Peresmian dilakukan langsung oleh Founder Bosowa Group, Aksa Mahmud didampingi Rektor Unibos Prof Batara Surya serta tim investor dari Taiwan dan Malaysia dan sivitas akademika dan mahasiswa Fakultas Pertanian Unibos.
Sekaligus juga dirangkaikan dengan penanaman perdana bibit nanas dari Taiwan dan penanaman perdana bibit jagung dari Malaysia seluas 1 hektare.
Founder Bosowa Group, Aksa Mahmud mengaku bersyukur dengan adanya investor atau tim pertanian dari Taiwan dan Malaysia yang akan membantu mengembangkan Fakultas Pertanian Unibos.
"Alhamdulillah kedatangan Mr Chow (Taiwan) sangat luar biasa buat kita karena membawa angin segar bagi Fakultas Pertanian Universitas Bosowa," ujarnya.
Khsusus untuk bibit jagung dari Malaysia ini, Aksa Mahmud mengaku jika itu adalah jagung buah atau sweet corn yang langsung bisa dikonsumsi tanpa harus di masak.
"Jagung ini tidak dimasak, langsung bisa dimakan dan penanaman jagung ini nanti akan dilakukan besar-besaran. Sebenarnya progam kita ini dengan Mr Chow kita akan menanam jagung di Wajo karena kita tidak punya tanah di sini seluas 200 Hektare," ujarnya.
Namun, Aksa Mahmud mengaku di Perkebunan Bosowa Agro bukan hanya jagung dan nanas tapi ada 24 jenis tanaman holtikultura.
"Ada 24 macam jenis buah di sini termasuk durian, jagung, nanas. Tapi saat ini mahasiswa pertanian Unibos baru hanya akan mempelajari cara budidaya nanas sama jagung," ungkapnya.
Dia pun berharap nantinya, semua jenis holtikultura di Bosowa Agro ini baik mahasiswa maupun alumni mampu menguasai ilmu pertanian di luar kepala.
"Makanya mereka harus langsung praktek bukan hanya teori," tegasnya.
Sementara, Prof Batara Surya mengatakan dengan peresmian Perkebunan Wisata di Bosowa Agro ini telah membuat mindsetnya untuk mengembangkan ke arah agrobisnis pedesaan.
"Hari ini mungkin diawali dengan tanaman semusim (jagung dan nanas) mungkin ke depan kita akan mengembangkan yang bersifat tanaman pangan, peternakan dan seterusnya, berarti orientasi pertanian kita secara umum," kata Prof Batara Surya.
Lebih lanjut Prof Batara menjelaskan sebenarnya kalau berbicara di dalam sistem pertanian ada daerah produksi yang nantinya akan menjadi sentra produksi pertanian.
"Hari ini kita menciptakan by pilot projectnya (proyek percontohan) kalau ini bisa kita wujudkan maka Sulawesi Selatan bisa mengambil bagian di pasar ekspor tapi tentu tidak hanya menghasilkan produksi saja tapi bagaimana mata rantai itu sampai kepada pasar," ujarnya.
Sehingga ia yakin betul dengan kerjasama yang dibangun oleh Unibos dengan investor dari Taiwan dan Malaysia berarti agrobisnis yang akan dilakukan ini sudah safety dari sisi pemasarannya.
"Tentu dalam proses produksi ini kita harus kerja keras," ucapnya.
Dia juga mengatakan melibatkan lmahasiswa pertanian untuk melihat secara langsung proses atau cara kerja para petani sebab regulasi pendidikan sekarang mengenal istilah merdeka belajar kampus merdeka (MBKM)
"Mahasiswa itu teorinya hanya semester 1,2 dan 3 selebihnya praktek di lapangan," ungkapnya.
Jika telah diterapkan, nantinya kata Prof Batara Surya akan di kawal dan di kontrol terus apakah berjalan atau tidak.
"Ini harus dikawal tidak hanya di Palangga, tapi kita juga nanti akan terapkan ini di tambak yang ada di Maros dan peternakan yang ada di Sengkang ini by integrasi sistem harus kita bisa ciptakan," sebutnya.
Diapun sangat percaya dan yakin dosen dan guru besar Fakultas Pertanian Unibos sudah paham betul tentang sistem pertanian sehingga integrasi sistem ini bisa diterapkan.
"Tidak perlu teoritis dari kampus, actionnya langsung kita butuhkan di lapangan," tuturnya.
Apalagi ia mengatakan sudah mengatur sedemikian rupa perubahan kurikulum untuk maba bahwa sebelum mereka selesai atau jadi alumni mereka harus memperbanyak melakukan praktek di lapangan.
"Kalau itu bisa penuhi saya yakin betul alumni Unibos akan banyak terserap di dunia kerja termasuk di dunia industri," tandasnya.
Laporan : Darsil Yahya