Demam Berdarah Intai di Masa Pancaroba, Kemenkes Imbau Lakukan PSN

Nyamuk Aedes aegypti yang menjadi penyebab penyakit DBD/foto: int

CELEBESMEDIA.ID, Jakarta – Penyakit demam berdarah dengue (DBD) menjadi ancaman karena sering muncul saat peralihan musim atau pancaroba. Karena itu, masyarakat dihimbau untuk menjaga kesehatan lingkungan dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Hal ini disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Vektor dan Zoonosis, Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi.

"Peralihan musim itu identik dan berhubungan erat dengan penyakit vektor, jadi masyarakat perlu menyadari pentingnya PSN," kata Siti dikutip dari Antara, Senin (4/11/2019).

Ia menjelaskan PSN dapat dilakukan dengan gerakan jumat bersih, mengurangi jentik-jentik nyamuk, serta menaburkan abate atau menggunakan larvasida yang biologis. Kegiatan PSN tersebut, kata dia, tidak hanya dilakukan di rumah, melainkan juga penting dilakukan di area perkantoran, masjid serta sekolah-sekolah.

Hal itu penting dilakukan adanya perubahan kelembaban udara dari musim kemarau ke hujan yang otomatis berpengaruh pada siklus hidup nyamuk. Terdapat sekitar 150an jenis nyamuk di Indonesia dan masing-masingnya beradaptasi dengan lingkungan berdasarkan pengaruh iklim.

Ia menjelaskan perubahan kelembapan udara membuat nyamuk sebagai salah satu makhluk hidup perlu untuk beradaptasi termasuk dalam sistem reproduksi. "Bisa saja umur nyamuk menjadi lebih pendek yakni 10 hari atau malah memanjang menjadi 14-18 hari," katanya.

Peningkatan jumlah nyamuk di lingkungan sekitar yang otomatis juga dapat mengancam terjadinya demam berdarah. "Jadi perlu untuk menyadari pentingnya PSN dan lakukan secara rutin," ucap Siti.

Selain demam berdarah, penyakit seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) termasuk leptospirosis dan influenza juga harus diwaspadai.(*)