Unhas Hadiri Konferensi dan Pertemuan ASAIHIL di Iran
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Wakil Rektor II Bidang Perencanaan,
Keuangan dan Infrastruktur Universitas Hasanuddin, Prof Sumbangan Baja MPhil PhD,
menghadiri pertemuan para petinggi (Board of Trustee Meeting) perguruan tinggi
yang tergabung dalam The Association of Southeast Asia Instituion of Higher
Learning (ASAIHL). Pertemuan ini berlangsung di Kota Qazvin dekat Teheran, Iran,
sejak Senin (10//12/2018) hingga Kamis (13/12/2018).
Rektor Unhas seyogianya hadir dalam pertemuan tersebut, namun
karena memiliki agenda penting lainnya, kehadiran beliau diwakilkan kepada
Wakil Rektor II.
Menurut Prof Sumbangan Baja, pertemuan yang ke-149 tersebut
membahas berbagai isu strategis organisasi, termasuk soal keanggotaan baru
ASAIHL. Saat ini perguruan tinggi yang tergabung dalam keanggotaan ASAIHL bukan
hanya dari negara di kawasan Asia Tenggara dan Asia, tetapi juga dari wilayah
Eropa.
Prof Sumbangan mengatakan bahwa pertemuan ASAIHL selalu melahirkan
berbagai kesepakatan dalam menyikapi dinamika yang terjadi di dunia, khususnya
yang berhubungan dengan perguruan tinggi.
“Untuk pertemuan ke-149 ini kita fokus membahas berbagai topik
terkait penelitian dan inovasi, manajemen inovasi, serta peran perguruan tinggi
di berbagai sektor,” kata mantan Dekan Fakultas Pertanian ini.
Sebagai wakil Unhas, Prof Sumbangan mengemukakan sejumlah gagasan, di antaranya
tentang sistem pembelajaran yang inovatif, peningkatan mobilitas mahasiswa dan
dosen dalam bentuk inbound dan outbound, serta pengembangan jejaring antar
perguruan tinggi di dunia.
Harapannya, melalui ASAIHL, perguruan tinggi yang menjadi anggota
dan yang belum bergabung dapat mengembangkan kerja sama untuk meningkatkan
peran strategis universitas dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sehingga, Unhas diharapkan bisa berkontribusi dalam pengembangan kerja sama
tersebut.
“Peran Unhas cukup besar dalam memandu jalannya organisasi besar
ini. Apalagi Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu sendiri menduduki
posisi strategis sebagai Vice President dalam struktur asosiasi yang dikenal
memiliki reputasi tinggi itu,“ katanya.
Pertemuan para pemimpin perguruan tinggi tingkat regional dan
internasional ini dirangkaikan dengan konferensi internasional. Pembukaan
konferensi dihadiri oleh Governor General Teheran, Mohammad Hossein Moghini dan
Wali Kota Qazvinm Alu Safari, yang sekaligus membuka konferensi di Azad Islamic
University, selaku host pertemuan ASAIHL akhir tahun 2018 ini.
Azad Islamic University merupakan institusi pendidikan tinggi
terbesar di dunia yang memiliki 500 kampus dan 1.3 juta mahasiswa. Dari 500
kampus yang dimiliki Azad Islamic University, 400 di antaranya berada di Iran,
sementara 100 lainnya berada di negara lain.(*)