Gerakan Jari Tangan Bisa Deteksi Strok? Ini Penjelasan Ahli

Ilustrasi pasien strok - (foto by pexels)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar- Belakangan ini beredar di masyarakat informasi terkait gerakan jari tangan yang dapat mendeteksi strok

Dijelaskan lebih detail pada sejumlah media sosial untuk mengetahui gerakan jari pendeteksi strok dengan cara menempelkan ujung jari telunjuk ke ujung jari tengah. Sementara ujung ibu jari disatukan dengan ujung jari manis.

Formasi jari-jari itu kemudian diikuti dengan perintah menggerakkan kelingking.

Namun benarkah cara tersebut bisa dengan mudah mendeteksi strok?

Melansir ANTARA, Minggu (20/11/2022), Direktur Utama RS Pusat Otak Nasional, dr. Mursyid Bustami mengatakan untuk mengenali gejala strok masyarakat dapat menggunakan metode Face, Arm, Speech, Time (FAST), mengacu laman Kemenkes

Mursyid menjelaskan "Face" merupakan gejala yang dilihat dari wajah seseorang yang tampak tidak normal, seperti turun sebelah dan tidak simetris.

"Arm" adalah gejala strok yang dilihat dari lengan penderita, yakni menjadi lemah. Jika lengan itu diangkat maka tingginya tidak sama dengan lengan satunya.

Speech" menjadi gejala strok dilihat dari cara bicara penderita, yang menjadi sulit, tidak jelas, atau bahkan tidak bisa bicara.

Setelah tiga metode sebelumnya terindikasi pada penderita, maka sudah waktunya membawa penderita ke rumah sakit, yang termasuk deteksi kategori "Time".

Sementara Dokter spesialis saraf Bambang Kusnardi mengatakan gerakan jari tersebut tidak dapat menunjukkan potensi strok pada seseorang.

"Kalau untuk mengetahui risiko strok, ya kurang tepat. Tidak ada hubungan sama sekali," kata Bambang.