Hati-Hati, FaceApp Palsu Telah Tipu Ribuan Orang di Indonesia

FaceApp - (foto by android tub)

CELEBESMEDIA.ID, Jakarta - Demam aplikasi FaceApp ternyata dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan membuat FaceApp palsu untuk menipu.

Dirilis CELEBESMEDIA.ID dari CNBCIndonesia, peneliti keamanan dari perusahaan antivirus ESET, membongkar sebuah skema penipuan yang membonceng popularitas aplikasi edit foto wajah tua ini. Mereka menggunakan embel-embel versi 'pro'sebagai umpan untuk memancing pengguna.

Sekarang ini kata FaceApp Pro sering dijadikan rujukan oleh sejumlah reviewer aplikasi, blog dan situs yang mengulas teknologi. Padahal, aplikasi tersebut merupakan versi palsunya. "Penjahat cyber akan mencoba berbagai cara untuk mengeksploitasi semaksimal mungkin hype FaceApp, salah satunya dengan menyebarkan berita tentang versi fiktif berbahaya ini," tulis ESET, demikian dari Detikcom, Selasa (23/7/2019). 

Dalam pencarian Google menggunakan kata kunci 'FaceApp Pro' saja, hasilnya mencapai lebih dari 69 juta artikel. Meski mereka menyebutkan 'FaceApp Pro' dengan menggunakan screenshot aplikasi yang benar, tetap saja hal ini menciptakan kebingungan dan bisa mengelabui pengguna mendownload aplikasi yang salah. 

"Kita bisa lihat betapa dahsyatnya upaya penyesatan ini. Dari hasil riset ESET, diketahui ada dua cara yang digunakan untuk menghasilkan uang melalui versi palsu 'Pro' dari FaceApp, yakni membuat situs palsu 'FaceApp Premium' dan video YouTube untuk 'FaceApp Pro'," demikian penjelasan ESET. 

Skema penipuan melalui situs palsu, para scammer akan menawarkan versi premium FaceApp secara gratis. Pada kenyataannya, scammer mengelabui korbannya untuk mengklik penawaran yang tak terhitung jumlahnya untuk menginstal aplikasi lain dan langganan berbayar, iklan, survei, dan sebagainya.

Selama pengujian ESET, biasanya akan berakhir pada versi gratis FaceApp seperti yang tersedia di Google Play. Bedanya, pengunduhan tidak dilakukan di Google Play melainkan dari layanan populer file sharing mediafire.com. Ini berarti, pengguna bisa dengan mudah berakhir mengunduh berbagai jenis malware jika itu adalah niat para pejahat cyber.

Penipuan melalui YouTube, para scammer mempromosikan unduhan gratis tautan untuk versi 'Pro'. Jenis penipuan macam ini biasanya digunakan untuk menayangkan iklan. Tautan yang dipersingkat dapat menyebabkan pengguna menginstal malware hanya dalam satu klik.

ESET melihat kasus serupa terjadi ketika game Fortnite dimanfaatkan sebagai umpan. Tautan yang dimaksud telah diklik sebanyak 96 ribu kali. Tidak diketahui, berapa banyak tentang jumlah instalasi sebenarnya dari tautan palsu tersebut.