4 Tips Memilih Makanan Olahan Dalam Kemasan
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Padatnya aktivitas membuat sebagian orang memilih bahan makanan dalam kemasan yang siap saji. Selain penyajianya yang mudah dan menghemat waktu memasak, rasa makanannya juga enak.
Pemerintah bahkan telah menetapkan regulasi untuk mencantumkan label kemasan dan label gizi pada pangan olahan.
Namun saat membeli makanan dan minuman dalam kemasan ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar aman mengonsumsinya.
Melansir ANTARA, Sabtu (19/11/2022), berikut ini 4 tips memilih makanan olahan dalam kemasan berdasarkan anjuran BPOM.
1. Lihat kemasannya
Saat membeli makanan dan minuman dalam kemasan pastikan untuk melihat kemasannya. Pastikan bahwa kemasan tidak dalam kondisi penyok, sobek, rusak, mengelupas atau tintanya luntur. Jangan membeli makanan olahan jika kemasannya rusak.
"Pastikan kemasan dalam kondisi baik," kata Koordinator Kelompok Substansi Standardisasi Pangan Olahan Keperluan Gizi Khusus, Klaim dan Informasi Nilai Gizi, serta Pangan dengan Proses Tertentu dan Cara Produksi Pangan Tertentu BPOM Sofhiani Dewi.
2. Periksa label produksi
Pstikan Anda selalu membaca informasi produk yang tertera pada label. Label pangan olahan berisi informasi yang penting diketahui konsumen sebelum membeli.
Dengan cermat memantau kandungan gizi, termasuk gula, garam dan lemak di label kemasan makanan olahan, masyarakat bisa memenuhi anjuran konsumsi gula sehingga bisa mencegah munculnya penyakit tidak menular seperti diabetes.
Anjuran konsumsi gula harian adalah tidak lebih dari 50 gram atau empat sendok makan, garam tidak lebih dari 5 gram dan lemak tidak lebih dari 67 gram.
3. Periksa izin edar dari BPOM
Pastikan produk yang akan dikonsumsi memiliki izin edar dari Badan POM. Anda bisa mengecek legalitas produk lewat BPOM mobile atau laman cekbpom.pom.go.id
4. Perhatikan tanggal kedaluwarsa
Bacalah tanggal kedaluwarsa untuk memastikan makanan atau minuman yang akan dikonsumsi belum melewati tanggal kedaluwarsa. Sebelum mencapai tanggal kedaluwarsa, suatu pangan terjamin mutunya jika penyimpanan mengikuti petunjuk yang diberikan produsen.