Ilustrasi - (foto by pixabay)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar Ramadan bulan mulia bagi umat muslim. Bulan paling utama dalam setahun penuh. Amalan akan dilipat gandakan, pintu neraka ditutup dan pintu surge dibuka pada bulan ini.

Tinggal menunggu hitungan hari kita memasuki Ramadan 1444 Hijriah. Meski tidak disyariatkan adanya amalan khusus menyambut Ramadan, namun ada beberapa bekal umat muslim sebelum memasuki bulan Ramadan.

1. Perbanyak Taubat

Para ulama menyarankan untuk perbanyak taubat dan istigfar sebelum memasuki bulan Ramadan. Mohon ampunan Allah subhanahu wata’ala agar kita memperoleh berkah bulan Ramadan.

Mengutip laman Rumasyho, syarat taubat yang dijelaskan oleh para ulama sebagaimana dinukil oleh Ibnu Katsir rahimahullah,

“Menghindari dosa untuk saat ini. Menyesali dosa yang telah lalu. Bertekad tidak melakukannya lagi di masa akan datang. Lalu jika dosa tersebut berkaitan dengan hak sesama manusia, maka ia harus menyelesaikannya/ mengembalikannya.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14:61).

2. Ilmu

Banyak amalan yang bisa dilakukan di bulan Ramadan, baik itu amalan wajib maupun sunnah. Agar apa yang dikerjakan sesuai syariat Islam tentunya harus dibekali dengan ilmu. Bekal ini penting agar ibadah kita menuai manfaat, berfaedah, dan tidak asal-asalan.  Misalnya jika tidak mengetahu car aberpuasa biasa akan merusak amalan puasa. Begitu pula jika tidak mengetahui tuntunan salat Tarwih, bisa saja tidak diganjar pahala.

‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz berkata,

“Barangsiapa yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu, maka dia akan membuat banyak kerusakan daripada mendatangkan kebaikan.”  (Al Amru bil Ma’ruf, hal. 15).

3. Memohon Kemudahan Allah

Selain taubat dan ilmu, penting untuk berdo’a agar memohon kemudahan Allah Subhanahu wata’ala.  Semoga segala ibadah yang dikerjakan di bulan Ramadan mudah dikerjakan dan dibalas pahala.

Do’a yang bisa kita panjatkan untuk memohon kemudahan dari Allah adalah sebagai berikut.

 “Allahumma inni as-aluka fi’lal khoiroot wa tarkal munkaroot.” (Ya Allah, aku memohon pada-Mu agar mudah melakukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran). (HR. Tirmidzi no. 3233, shahih menurut Syaikh Al Albani).