3 Bekal Menyambut Bulan Ramadan

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Ramadan bulan mulia bagi umat
muslim. Bulan paling utama dalam setahun penuh. Amalan akan dilipat gandakan,
pintu neraka ditutup dan pintu surge dibuka pada bulan ini.
Tinggal menunggu hitungan hari kita memasuki Ramadan 1444
Hijriah. Meski tidak disyariatkan adanya amalan khusus menyambut Ramadan, namun
ada beberapa bekal umat muslim sebelum memasuki bulan Ramadan.
1. Perbanyak Taubat
Para ulama menyarankan untuk perbanyak taubat dan istigfar sebelum
memasuki bulan Ramadan. Mohon ampunan Allah subhanahu wata’ala agar kita
memperoleh berkah bulan Ramadan.
Mengutip laman Rumasyho, syarat taubat yang dijelaskan oleh para ulama sebagaimana dinukil oleh Ibnu Katsir rahimahullah,
“Menghindari dosa
untuk saat ini. Menyesali dosa yang telah lalu. Bertekad tidak melakukannya
lagi di masa akan datang. Lalu jika dosa tersebut berkaitan dengan hak sesama
manusia, maka ia harus menyelesaikannya/ mengembalikannya.” (Tafsir Al Qur’an
Al ‘Azhim, 14:61).
2. Ilmu
Banyak amalan yang bisa dilakukan di bulan Ramadan, baik itu
amalan wajib maupun sunnah. Agar apa yang dikerjakan sesuai syariat Islam
tentunya harus dibekali dengan ilmu. Bekal ini penting agar ibadah kita menuai
manfaat, berfaedah, dan tidak asal-asalan. Misalnya jika tidak mengetahu car aberpuasa
biasa akan merusak amalan puasa. Begitu pula jika tidak mengetahui tuntunan
salat Tarwih, bisa saja tidak diganjar pahala.
‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz berkata,
“Barangsiapa yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu, maka
dia akan membuat banyak kerusakan daripada mendatangkan kebaikan.” (Al Amru bil Ma’ruf, hal. 15).
3. Memohon Kemudahan Allah
Selain taubat dan ilmu, penting untuk berdo’a agar memohon
kemudahan Allah Subhanahu wata’ala. Semoga
segala ibadah yang dikerjakan di bulan Ramadan mudah dikerjakan dan dibalas
pahala.
Do’a yang bisa kita panjatkan untuk memohon kemudahan dari
Allah adalah sebagai berikut.
“Allahumma inni
as-aluka fi’lal khoiroot wa tarkal munkaroot.” (Ya Allah, aku memohon pada-Mu
agar mudah melakukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran). (HR. Tirmidzi no.
3233, shahih menurut Syaikh Al Albani).