CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pil antivirus mililk Pfizer dengan nama merk Paxlovid diklaim efektif untuk menekan angka kematian pasien Covid-19.

Dalam siaran pers yang diansir dari The Verge, hasil uji kinis menunjukkan bahwa pil  itu bisa mengurangi risiko gejala berat yang membuat seorang pasien menjadi sakit parah dan mengurangi rawat inap sampai kematian.

Risiko kematian bisa berkurang sampai 89 persen untuk orang dewasa yang berisiko tinggi dengan penyakit bawaan yang parah ketika diberikan dalam waktu tiga hari setelah gejala muncul.

Pil Pfizer ini merupakan pil anti-Covid-19 kedua yang diketahui mampu bekerja efektif. 

Pfizer menyebut telah menguji obatnya itu dalam sebuah penelitian yang melibatkan 1.219 orang dewasa yang dites positif Covid-19.  

Peserta secara acak ditugaskan untuk mengambil pil plasebo atau obat aktif. Tiga orang dalam kelompok obat aktif dirawat di rumah sakit dan tidak ada yang meninggal. Pada kelompok plasebo, 27 orang dirawat di rumah sakit dan tujuh meninggal.

Dalam kinerjanya, pil Pfizer bekerja dengan menghentikan virus corona dan membuat salinan dirinya sendiri di dalam sel. Ini termasuk 30 pil yang diminum selama lima hari.

Perawatan pasien Covid-19 dengan menggunakan obat berupa pil karena dapat diminum dari rumah. Sedangkan perawatan antibodi diberikan melalui infus di pusat kesehatan atau rumah sakit.

Hanya saja, yang perlu diingat, obat semacam pil yang diminum setelah seseorang sakit bukan pengganti vaksin, yang dapat mencegah orang sakit sejak awal. Tetapi pil antivirus adalah senjata untuk melawan Covid-19.