Jalan-jalan Hemat, Ini 4 Tempat Healing Gratis di Makassar
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Akhir pekan akan menjadi momen tepat untuk healing untuk memperbaiki mood dan menenangkan pikiran.
Biasanya lokasi healing berada jauh dari hiruk pikuk kota, namun bagi yang tak ingin bepergian jauh, ada beberapa tempat di Makassar yang cocok dijadikan tempat healing. Berikut ini 4 tempat healing di Makassar yang dapat diakses secara gratis.
1. Taman Macan
(Taman Macan - foto by dok CELEBESMEDIA.ID)
Taman macan cocok menjadi salah satu lokasi jalan-jalan di akhir pekan khususnya saat pagi atau sore hari. Tempatnya teduh dan sejuk karena dipenuhi pohon yang rindang.
Lokasinya di Jalan Sultan Hasanuddin, Kota Makassar, tak jauh dari Balai Kota. Tak perlu mengeluarkan uang untuk bisa menikmati suasana di sana karena tidak ada biaya masuk.
Ada monumen bersejarah di taman ini berupa patung Harimau bernama Monumen Laskar Pemberontak Harimau Indonesia.
Monumen ini didirikan didirikan tahun 10 November 1985 untuk mengenang perjuangan para pemuda Makassar dalam melawan kolonial Belanda.
(Anjungan Pantai Losari - foto by dok CELEBESMEDIA.ID)
Pantai Losari merupakan salah satu ikon Makassar yang terletak di Kecamatan Ujung Pandang.
Pantai ini memeliki beberapa anjungan dengan nama-nama suku di Sulawesi yakni Anjungan Makassar, Anjungan Bugis, Anjungan Mandar dan Anjungan Toraja.
Jika cuaca cerah, pengunjung bisa menikmati pemandangan indah matahari terbenam saat sore dengan background masjid 99 kubah dari anjungan Pantai Losari.
Pantai Losari dibuka secara umum dan tidak ada biaya tiket masuk. Pengunjung hanya perlu mengeluarkan uang untuk parkir.
Anjungan Pantai Losari menyediakan beberapa fasilitas termasuk toilet. Di bagian depan anjungan ini juga berdiri patung perahu pinisi. Patung perahu tersebut terletak di antara tugu kembar adipura.
3. Fort Rotterdam
(Fort Rotterdam - foto by dok CELEBESMEDIA.ID)
Fort Rotterdam atau Benteng Rotterdam terletak tidak jauh dari Anjungan Pantai Losari.
Fort Rotterdam pada masa lampau merupakan benteng pertahanan yang dibangun oleh Kerajaan Gowa-Tallo pada tahun 1545 dan jatuh ke tangan Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) sekitar tahun 1667. Benteng yang sebelumnya disebut sebagai Benteng Ujung Pandang.
Pengunjung dapat healing di tempat ini karena suasananya tenang. Saar sore, pengunjung juga bisa melihat matahari terbenam dari atas Benteng Rotterdam.
Meskipun tempat ini gratis untuk umum, namun petugas selalu mempersilahkan untuk menyumbang seikhlasnya.
Tetapi jika ingin berjalan-jalan masuk ke dalam Musem La Galigo yang terletak di dalam Rotterdam ada biaya masuk yang harus dibayarkan pengunjung.
4. Museum Kota Makassar
(Museum Kota Makassar - foto by dok CELEBESMEDIA.ID)
Tempat lainnya yakni Museum Kota Makassar. Di tempat ini pengunjung bisa healing sambil menambah pengetahuan soal sejarah Kota Makassar
Sebelum di tetapkan menjadi museum, gedung ini dulunya adalah kantor Balaikota di masa pemerintahan Belanda saat berada di Makassar. Bangunan ini bahkan telah berdiri sejak tahun 1916 dan bergaya Eropa abad ke-17.
Salah satu hal menarik di museum ini adalah adanya meriam di pelataran Museum Kota Makassar yang berusia 300 tahun.
Gedung ini berlantai 2 dan menyimpan beragam koleksi benda bersejarah yang berjumlah 560.
Di lantai pertama terisi dengan berbagai lukisan klasik peninggalan Belanda, foto-foto dokumentasi perkembangan Kota Makassar, benda-benda arkeologi, dan berbagai mata uang yang pernah berlaku di Makassar dari zaman penjajahan hingga saat ini.
Sementara di lantai dua, didominasi foto-foto dokumentasi, sebuah meja yang pernah digunakan oleh Walikota Ujung Pandang, lambang-lambang kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan dan berbagai pernak pernik tradisional hasil kerajinan rakyat.