Kopi Bisa Turunkan Berat Badan? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Ilustrasi kopi - (foto by pixabay)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Minum kopi tidak hanya berguna untuk mengusir kantuk. Namun beberapa studi menunjukkan jika minuman berkafein ini memiliki banyak manfaat. Salah satu yang banyak dibicarakan manfaat kopi yang dipercaya sebagian orang dapat  menurunkan berat badan.

Namun manfaat kopi menurunkan berat badan belum dapat dipastikan. Sebab kopi mungkin berperan dalam meningkatkan metabolisme tubuh dan mengurangi nafsu makan seseorang, tetapi minuman ini ternyata belum tentu membantu menurunkan berat badan.

Pakar nutrisi di Perth, Australia, Dr Shyamala Vishnumohan yang dilansir dari ANTARA, Selasa (4/10/2022) mengatakan manajemen berat badan jauh lebih kompleks daripada menyeruput secangkir kopi dan menghilangnya lemak dalam tubuh.

Penelitian menunjukkan kafein dapat mengurangi nafsu makan sehingga berpotensi mengakibatkan seseorang makan lebih sedikit kalori. Tetap, meskipun kopi dapat sedikit mengurangi hormon ghrelin, Vishnumohan tak yakin seberapa signifikan efek penekan nafsu makan itu.

Sebuah studi di International Journal of Food Sciences and Nutrition menemukan minum kopi sebelum makan sedikit menurunkan asupan kalori. Tetapi efek penekan nafsu makan tidak bertahan lebih dari tiga sampai empat jam.

Para ahli tidak sepenuhnya memahami mekanisme di balik pengurangan ghrelin tetapi satu penelitian kecil di Journal of American College of Nutrition mengumumkan hasil yang mengejutkan.

Mereka menemukan kopi tanpa kafein lebih menekan nafsu makan ketimbang kopi berkafein. Walau begitu, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya hal ini.

“Asupan kopi mempercepat metabolisme, kemungkinan karena kandungan kafeinnya. Ini meningkatkan pembakaran lemak melalui peningkatan thermogenesis (produksi panas) dan stimulasi neurotransmiter seperti adrenalin," kata ,” pakar diet Lon Ben-Asher.

Justru beberpa peneliti mengingatkan, orang-orang jangan tergoda minum kopi berlebihan karena ada efek samping yang tidak diinginkan, termasuk kegelisahan dan detak jantung yang berdebar kencang.