Rekomendasi Vitamin untuk Pasien Covid Tanpa Gejala dan Bergejala Ringan

Ilustrasi Vitamin untuk pasien Covid - (Foto by : Pexels)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Agar kondisi tubuh pasien Covid-19 kuat melawan infeksi virus, dibutuhkan makanan, minuman, dan obat-obatan yang sesuai dengan keluhan. Di luar itu, ada satu lagi yang bisa meningkatkan kondisi tubuh, yakni suplemen atau vitamin.

Dalam Pedoman Tatalaksana COVID-19 Edisi 3 yang disusun oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut sejumlah rekomendasi vitamin untuk pasien covid tanpa gejala dan yang bergejala ringan.

Rekomendasi vitamin untuk pasien tanpa gejala

Vitamin C

Vitamin yang satu ini memang sudah jadi andalan. Sebelum, selama, dan sesudah sakit, vitamin C menjadi asupan yang diburu di masa pandemi. Bukan tanpa sebab, vitamin C merupakan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi peradangan.

Vitamin ini juga mampu memperbarui sel-sel di dalam tubuh, sehingga orang yang sakit akan cepat pulih.

 ·         Tablet vitamin C non acidic 500 mg per 6-8 jam sekali (untuk 14 hari)

 ·         Tablet hisap vitamin C 500 mg per 12 jam sekali (selama 30 hari)

 ·         Multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2 tablet per hari (selama 30 hari)

 ·         Dianjurkan multivitamin yang mengandung C, B, E, Zink.

Vitamin D

Vitamin D merupakan nutrisi yang larut di dalam lemak dan penting untuk kesehatan serta fungsi sistem kekebalan tubuh.

Vitamin ini mampu meningkatkan jumlah sel darah putih yang merupakan bagian penting dari pertahanan kekebalan. Sama seperti vitamin C, vitamin D juga bisa mengurangi peradangan.

 ·         Suplemen 400-1000 UI per hari

 ·         Obat 1000-5000 IU per hari.

Pasien COVID-19 tanpa gejala diharuskan untuk menjalani isolasi mandiri selama 10 hari sejak terkonfirmasi positif Corona. Kemudian pedoman tersebut juga menjelaskan jika pasien memiliki komorbid atau penyakit penyerta, maka dianjurkan untuk tetap melanjutkan pengobatan yang rutin dikonsumsi.

Rekomendasi vitamin untuk pasien covid bergejala ringan

Vitamin C

 ·         Tablet vitamin C non acidic 500 mg per 6-8 jam sekali (untuk 14 hari)

 ·         Tablet hisap vitamin C 500 mg per 12 jam sekali (selama 30 hari)

 ·         Multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2 tablet per hari (selama 30 hari)

 ·         Dianjurkan multivitamin yang mengandung C, B, E, Zink.

 Vitamin D

 ·         Suplemen 400-1000 IU per hari

 ·         Obat 1000-5000 IU per hari.

 Azitromisin 1 x 500 mg per hari selama 5 hari.

 Antivirus:

 ·         Oseltamivir (Tamiflu) 75 mg per 12 jam diminum selama 5-7 hari, terutama jika diduga ada infeksi influenza

 ·         Favipiravir (Avigan sediaan 200 mg) loading dose 1600 mg per 12 jam pada hari pertama dan selanjutnya 2 x 600 mg pada hari ke 2-5.

 Selain mengonsumsi vitamin, pasien COVID-19 bergejala ringan juga dapat melakukan terapi simtomatik. Misalnya, jika mengalami demam, pasien dianjurkan untuk meminum paracetamol.

 Pasien COVID-19 bergejala ringan pun diharuskan untuk melakukan isolasi mandiri selama 10 hari sejak gejala Corona muncul, kemudian ditambah 3 hari setelah bebas gejala.

Selain vitamin C dan vitamin D, pasien Covid juga bisa mengkonsumsi :

Zinc

Zinc merupakan mineral yang bisa juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kekurangan nutrisi ini secara signifikan memengaruhi kemampuan sistem kekebalan. Akibatnya, risiko infeksi termasuk pneumonia bisa meningkat.

Vitamin B Kompleks

Vitamin B6 dan B12 termasuk vitamin yang bisa membuat kondisi tubuh tetap prima. Pastikan untuk mendapatkan asupan vitamin B kompleks dari makanan sehari-hari maupun dari suplemen.

Selenium

Penelitian pada hewan menunjukkan, suplemen selenium dapat meningkatkan pertahanan antivirus terhadap strain influenza, termasuk H1N1.

Curcumin

Curcumin merupakan senyawa utama di dalam kunyit yang bersifat antiinflamasi sekaligus meningkatkan imunitas tubuh.

Echinacea

Echinacea telah digunakan untuk mengobati pilek pada gangguan saluran pernapasan atas lainnya.