Tips Pola Asuh Tepat Untuk Anak Introvert
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Setiap anak memiliki karakteristik dan kepribadian yang berbeda-beda. Ada anak yang tumbuh dengan karakter yang hiperaktif namun ada pula yang lebih senang menyendiri atau introvert.
Introvert merupakan tipe kepribadian yang ditandai dengan suka menyendiri dan pendiam. Sehingga anak dengan kepribadian ini akan lebih cenderung pendiam, memilih lebih fokus dengan perasaannya sendiri dibanding keadaan lingkungan sekitarnya.
Namun tidak ada yang salah dengan anak berkepribadian introvert. Mereka dapat tumbuh dengan baik dengan pola asuh yang tepat. Psikolog Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Istiana Tajuddin menjelaskan penyebab introvert bisa karena faktor genetik dapat pula akibat faktor lingkungan.
"Dalam ilmu psikolog tidak ada faktor murni penyebab introvert bisa baik lingkungan maupun faktor genetik saling mempengaruhi," ucapnya.
Istiana juga menegaskan jika introvert itu bukan kelainan karena tiap kepribadian memiliki kelebihan dan kekurangan. Karakteristik introvert pada seseorang juga bisa diubah hingga usia 40 tahun.
"Perlu saya luruskan anggapan sebagian orang jika introvert itu bukan suatu kelainan, meski anak yang introvert akan lebih pendiam, namun hal ini memiliki kelebihan tidak mudah membicarakan sebuah rahasia misalnya," jelas Istiana.
Meski demikian jika introvertnya seorang anak ini sudah menghambatnya, maka dapat diterapkan beberapa pola asuh sebagai berikut :
• Memahami kepribadian anak
Pertama, pahami dulu tentang kepribadian tertutup ini. Ini akan membantu Anda sebagai orangtua mampu membedakan mana perilaku yang normal dan tidak. Meski anak yang introvert memiliki ciri pendiam namun itu berbeda dengan pemalu.
Memahami kondisinya tanpa banyak bicara. Anak dengan karakteristik ini cenderung akan memendam segala hal yang terjadi dalam dirinya. Ia bukanlah anak yang pandai mengekspresikan perasaannya, baik saat senang maupun sedih. Saat terlihat anak sedang menghadapi masalah, coba untuk temani ia tanpa banyak bertanya.
• Biarkan Anak Memulai Pembicaraan
Anak-anak dengan kepribadian introvert memerlukan waktu yang cukup lama untuk membangun sebuah percakapan dengan orang lain. Ia juga akan membatasi percakapannya.
Sebagai orang tua, Anda perlu membantu anak membangun hubungannya dengan orang lain dengan meyakinkan bahwa orang yang ia ajak berkomunikasi adalah orang yang baik.
• Menghormati preferensi anak
Saat sudah memahami perilaku anak, orang tua akan mulai bisa menghargai preferensi anak.
Anak introvert memiliki penanganan yang tidak sama dengan anak lainnya. Jika anak lain suka menceritakan apa yang ia alami di sekolah, anak introvert cenderung lebih suka menyendiri di kamar. Ia akan memikirkan hal-hal yang telah ia lewati seharian. Sebagai orangtua, Anda hanya perlu membiarkannya beristirahat tanpa harus memaksanya untuk bercerita.
• Memberi dukungan dan bantuan tanpa memaksa
Jika sudah mampu memahami perilaku tertutup anak, Anda mungkin menyadari bahwa orang lain belum tentu bisa menyesuaikan dengan kondisi anak.
Anak introvert akan merasa kesendirian adalah zona nyamannya. Sebagai orang tua perlu membantu anak untuk keluar dari zona nyaman mereka. Bukan mengubah, melainkan membantu anak agar dapat terbuka dengan lingkungan sekitar secara perlahan. Saat anak telah berusaha berinteraksi dengan orang lain, keluarkan kata pujian untuknya. Hal tersebut akan membuat anak lebih bersemangat dalam bergaul.