Cocok Jadi Tempat Santai Akhir Pekan, Ini 3 Kafe Autentik di Makassar

KopiRiolo - (foto by Sahara Sanggah Langit)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kota Makassar selain memiliki banyak tempat wisata, juga dikenal sebagai kota kuliner enak. Maka tak heran jika banyak kafe yang menjamur di Kota Anging Mammiri ini. Namun dari sederet kafe tersebut, ada beberapa yang artistik dan menjadi beda kafe lainnya. Konsep yang diusung pun autentik dengan mempertahankan warung kopi tempo dulu.

Sajian kopi dengan cita rasa khas hingga makanan ringan yang dari bahan-bahan lokal. Kafe-kafe ini tidak hanya menjadi tempat bagi penggemar kopi, tetapi juga menjadi ruang sosial yang populer di kalangan masyarakat. Baik untuk bersantai, bekerja, atau sekadar mencari inspirasi.

Bagi Anda yang sedang mencari tempat nongkrong untuk berakhir pekan, beberapa kafe berkonsep autentik ini bisa menjadi referensi pilihan Anda.

1. KopiRiolo


KopiRiolo menjadi salah satu kafe yang unik di Makassar. Konsepnya terinspirasi dari budaya dan tradisi lokal. Nama “Riolo” berarti “Dulu”, mencerminkan konsep kafe ini untuk menghidupkan kembali suasana dan pengalaman masa lalu.

KopiRiolo yang terletak di Jalan Beruang Makassar menghadirkan interior tradisional, bahkan hingga ke gelas dan piringnya pun menggunakan pernak pernik tempo dulu.

Melangkah masuk ke kafe ini, pengunjung akan disambut oleh nuansa hangat dan akrab, seolah-olah berada di rumah nenek. Dindingnya dihiasi dengan foto-foto dan barang-barang antik. Pemilihan furnitur kayu yang sederhana dan pernak-pernik tradisional semakin memperkuat kesan nostalgia. Setiap sudut kafe dirancang dengan cermat untuk menciptakan atmosfer yang nyaman.

Daya tarik lain dari KopiRiolo adalah menu makanan yang disajikan. Kafe ini menghadirkan berbagai hidangan lokal yang terkenal, seperti Bassang atau bubur jagung khas Makassar. Ada juga Barongko, kue tradisional yang terbuat dari pisang dan santan.

Kafe ini menjadi tempat untuk berbincang santai dengan teman atau keluarga, di mana waktu seolah berhenti dan kenangan masa lalu dapat dihidupkan kembali. Kafe ini tidak hanya sekadar kafe, tetapi juga menjadi tempat berkumpulnya orang-orang yang menghargai budaya dan tradisi,” jelas Owner KopiRiolo, Sudomo.

2. Triwala Kopi


Dari penamaan kafe ini saja sudah terdengar unik dan tentu saja mengandung makna. Nama Triwala Kopi lahir dari perpaduan tiga bahasa yang mencerminkan identitas dan filosofi yang mendasari berdirinya kafe yang terletak di Jalan Ratulangi Kompleks PDAM Makassar.

Nama Triwala Kopi sendiri berasal dari gabungan tiga bahasa yang harmonis. Tri berasal dari kata bahasa Inggris Three, yang berarti tiga, mewakili tiga pendiri kafe ini.

Wala berasal dari bahasa Arab, diambil dari buku Al-Wala, yang berarti loyalitas atau persahabatan yang kuat, menekankan pentingnya kebersamaan. Sementara kopi diambil dari bahasa Indonesia, menegaskan peran kopi sebagai elemen utama dalam kafe ini.

Kafe ini tidak hanya menawarkan kopi dengan cita rasa original. Meski demikian tetap ada juga jenis minuman lainnya. 

Hal lain yang menjadi pembeda kafe ini setiap sudut kafe yang dipenuhi dengan elemen visual yang unik, seperti mural, pencahayaan artistik, dan penataan ruang yang kreatif, menciptakan suasana yang nyaman dan memikat. 

“Kafe ini didirikan tanggal 27 Agustus 2021. Triwala Kopi mencerminkan kreativitas dan komitmen para pendirinya dalam menciptakan sebuah tempat yang lebih dari sekadar kafe biasa,” ucap Rama, salah satu Owner Triwala Cafe.

3. TaoBun


Didirikan pada tahun 2020, TaoBun memulai perjalanannya sebagai TaoBun Express, sebuah usaha kecil yang berfokus pada penjualan roti dengan selai srikaya dengan rasa khas. 

Meskipun dimulai dengan sederhana, TaoBun dengan cepat menarik perhatian pelanggan dari berbagai kalangan berkat kualitas produknya. Inovasi dalam rasa serta pelayanan yang ramah membuat TaoBun tumbuh pesat dan berkembang menjadi lebih dari sekadar gerai roti biasa.

Seiring berjalannya waktu, TaoBun berevolusi menjadi Kedai TaoBun, sebuah tempat yang ramai dikunjungi oleh pelanggan setia yang akrab disebut sebagai Sobat Taobun. 

Kini kedai TaoBun tidak hanya menjual roti, tetapi juga beragam pilihan makanan dan minuman yang memenuhi kebutuhan kuliner para pelanggan.

TaoBun menghadirkan pengalaman menikmati roti dan sajian lainnya dalam suasana yang hangat dan nyaman.

Konsep kedainya pun unik dengan desain rumah panggung. Pengunjung akan merasa berada di dalam rumah di kampung halaman. Ini untuk TaoBun yang terletak Jalan Raya Pendidikan. Sedangkan TaoBun yang terletak di Jalan Kemboja tetap mempertahankan konsep kedai roti jadul namun tetap nyaman.

“TaoBun bukan sekadar bisnis kuliner biasa; ia tumbuh menjadi sebuah brand yang mencerminkan kebersamaan dan rasa akrab bagi semua kalangan. Tagline "Roti Semua Generasi" dengan jelas menggambarkan bagaimana produk-produk TaoBun dapat dinikmati oleh siapa saja, tanpa memandang usia,” kata pegawai TaoBun, Balqis.

Melalui perpaduan konsep lokal dengan pendekatan yang modern, kafe-kafe ini memberikan pengalaman autentik yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat bersantai, tetapi juga sebagai ruang menghadirkan ide - ide kreatif. 

Laporan: Sahara Sanggah Langit (Bosowa School Makassar)