Rukun dan Niat Puasa Ramadan
CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Bulan Ramadan 1443 Hijriyah tinggal menghitung hari. Pada bulan Ramadan umat muslim diwajibkan berpuasa sebagiaman uang termaktub dalam Al Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 183. Salah satu yang menjadi rukun puasa yakni niat. Dalil wajibnya berniat adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya.” (Muttafaqun ‘alaih).
Niat itu cukup dalam hati, sebagaimana Muhammad Al Khotib berkata:
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niat. Namun niat letaknya di hati. Niat tidak cukup di lisan. Bahkan tidak disyaratkan melafazhkan niat. Sebagaimana telah ditegaskan dalam Ar Roudhoh.” (Al Iqna’, 1: 404).
Melansir muslim.or.id, niat yang dimaksudkan adalah berkeinginan untuk menjalankan puasa. Niat puasa Ramadhan barulah teranggap jika memenuhi tiga macam niat:
1- At Tabyiit
At Tabyiit yaitu berniat di malam hari sebelum Shubuh. Jika niat puasa wajib baru dimulai setelah terbit fajar Shubuh, maka puasanya tidaklah sah. Dalilnya adalah hadits dari Hafshoh, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:
“Siapa yang belum berniat di malam hari sebelum Shubuh, maka tidak ada puasa untuknya.” (HR. An Nasai no. 2333, Ibnu Majah no. 1700 dan Abu Daud no. 2454.
2- At Ta’yiin
At Ta’yiin maksudnya menegaskan niat. Maksudnya niat puasa yang akan dilaksanakan harus ditegaskan apakah puasa wajib ataukah sunnah. Jika puasa Ramadhan yang diniatkan, maka niatannya tidak cukup dengan sekedar niatan puasa mutlak. Dalilnya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Dan setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan.” (Muttafaqun ‘alaih)
3- At Tikroor
At Tikroor, yaitu niat harus berulang setiap malamnya. Niat mesti ada di setiap malamnya sebelum Shubuh untuk puasa hari berikutnya. Jadi tidak cukup satu niat untuk seluruh hari dalam satu bulan. Karena setiap hari dalam bulan Ramadhan adalah hari yang berdiri sendiri. Ibadah puasa yang dilakukan adalah ibadah yang berulang. Sehingga perlu ada niat yang berbeda setiap harinya.
Rukun Puasa Ramadan
Selain niat, ada beberapa hal yang masuk dalam rukun dalam melaksanakan puasa Ramadan. Melansir muslimah.or.id, rukun puasa adalah:
1. Niat
Ulama Syafi’iyyah dan Malikiyyah berpendapat bahwa niat adalah rukun puasa, bukan syarat. Karena niat puasa selalu ada dalam diri seseorang, kecuali ia berniat membatalkan puasanya. Sedangkan ulama Hanabilah dan Hanafiyah berpendapat bahwa niat adalah syarat sah puasa, bukan rukun. Karena niat dilakukan sebelum fajar, di luar puasa.
2. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga tenggelam matahari
Dalilnya firman Allah Ta’ala dalam Surah Al Baqarah ayat 187 yang artinya:
“Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.” (QS. Al-Baqarah: 187).