Orang Tua Perlu Tahu, 3 Kiat agar Anak Sukses di Dunia Pendidikan

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Anak biasanya akan menirukan apa saja yang dilakukan oleh orang tua. Jadi orang tua harus bisa memberikan keteladanan yang baik.
Memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari sebaiknya diberikan oleh orang tua sejak dari kecil atau kanak-kanak karena hal itu dapat berpengaruh terhadap perkembangan jiwa anak.
Orang tua sebaiknya memperhatikan pendidikan anak-anaknya karena peran orang tua sangat penting dalam proses pendidikan bagi mereka.
Lalu, apa yang harus kita perhatikan untuk mendukung pendidikan anak?
1. Menyadari peran orang tua
Pakar pendidikan Bukik Setiawan, dalam bukunya Anak Bukan Kertas Kosong menjelaskan jika keluarga adalah pusat pendidikan bagi anak.
Kepada CELEBESMEDIA.ID, Psikolog Universitas Negeri Makassar (UNM) Widya Astuti jika orang tua memegang peran yang penting dalam pendidikan anak-anak mereka.
"Orang tua itu harus mengambil peran yang besar dalam pendidikan anaknya, melakukan pendampingan jangan dilepas ke sekolah saja," jelas Widya, Sabtu (25/12/2021).
Sejalan dengan penjelasan psikolog keluarga Widya Astuti, Kepala Sekolah Cobig Islamic School yang ditemui CELEBESMEDIA.ID, Syamsul Bahri dalam kegiatan penerimaan raport peserta didiknya menjelaskan sekolah harus menempatkan posisi sebagai rekan orang tua dalam pendidikan anak.
"Sekolah sebagai rekan orang tua harus memikirkan bagaimana kita mendidik anak kita agar menjadi lebih baik atau bagaimana agar anak-anak kita memiliki pemahaman-pemahaman yang baik, di sekolah kami yang berlandaskan Al Qur'an dan Sunnah," jelasnya Sabtu (25/12/2021).
2. Adanya sinergi orang tua dan sekolah
Berbagai peran bisa diambil oleh orangtua dalam mendukung peningkatan mutu sekolah. Misalnya dengan memberikan masukan terhadap tumbuh kembang anak kepada pihak sekolah yang kedepannya bisa menjadi bahan evaluasi bagi sekolah.
"Jika di sekolah kami, sinergi antara pihak sekolah dan orang tua itu terus terjalin. Ada semacam grup dimana orang tua bisa memberikan masukan kepada pihak sekolah ataupun melaporkan perkembangan anak-anak mereka. Nantinya hal ini akan menjadi bahan evaluasi bagi pihak sekolah," jelas Syamsul Bahri.
Sementara psikolog Widya membenarkan jika sinergitas antara orang tua dan sekolah akan sangat berguna untuk pendidikan anak-anak mereka.
"Kesinergian antara berbagai pihak itu dibutuhkan untuk bisa mengembangkan kondisi sosial anak termasuk psikologi anak itu juga masih dalam pendidikan mental. Misalnya orang tua dan sekolah harus saling mendukung. Sekolah juga bukan hanya sebatas pada pengajar anak saja tetapi yang dimaksud juga lingkungan sekolah," ucap psikolog yang akrab disapa Bunda ini.
3. Orang tua harus memahami kebutuhan anak dalam dunia pendidikan
Pemahaman orang tua akan kebutuhan anak juga sangat dibutuhkan. Tidak cukup hanya dengan menyekolahkan anak di tempat yang bagus saja, orang tua juga harus memahami kebutuhan psikologis anak.
Widya menjabarkan kebutuhan tiap anak berbeda-beda tergantung dari usianya. Peran orang tua dalam mendampingi anak utamanya di usia yang krusial sangat dibutuhkan.
Misalnya pada anak usia 6 hingga 7 tahun pendampingan anak lebih pada mengarahkan. Sebab di usia ini anak-anak baru mengenal lingkungan di luar lingkungan keluarganya.
"Usia 6 hingga 7 tahun itu krusial sebab di usia itu anak sudah mulai mengenal dunia selain keluarga mereka, di usia ini sinergitas guru dan orang tua sangat dibutuhkan," lanjut Widya.
Selanjutnya usia 11 hingga 13 tahun. Pada usia ini anak-anak mulai mencari jati diri mereka, sehingga di usia ini orang tua harus lebih memahami keinginan anak yang butuh pengakuan dari orang tua mereka.
"Usia 11 sampai 13 tahun itu anak-anak butuh penghargaan dari orang tuanya, makanya kadang ada kasus anak-anak memberontak dan membnagkang karena merasa keinginannya tidak dihargai oleh orang tua mereka sendiri, sehingga disuruh belajar pun susah," tutupnya.