Hati-hati, Paparan Internet Ganggu Kesehatan Mental Remaja

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Kemajuan teknologi saat ini bagai pisau bermata dua di mana sisi positifnya menguntungkan perkembangan anak, tetapi di sisi lain ada juga dampak yang merugikan. Keberadaan media sosial (medsos) misalnya yang hampir tidak bisa dipisahkan dari kehidupan remaja.

Eksistensi media sosial bagi remaja di satu sisi dapat membantu remaja melalui akses yang tak terbatas untuk memperluas pengetahuan. Video tutorial untuk belajar hal baru, mulai dari musik, bahasa hingga hobi, bisa dicari secara mudah di dunia maya.

Namun di sisi yang lain, media sosial juga memiliki dampak negatif pada remaja termasuk risiko penyakit mental. Berdasarkan National Institute of Mental Health melaporkan bahwa penggunaan media sosial dapat meningkatkan risiko gangguan mental pada remaja usia 18–25 tahun.

Psikolog klinis anak dan remaja Winny Suryania dari Universitas Indonesia mengatakan Paparan internet yang tidak dibarengi dengan pengawasan dari orangtua dapat mempengaruhi kesehatan mental anak dan remaja.

"Anak menjadi lebih pasif, tidak bersemangat melakukan kegiatan lain, bahkan sampai kecanduan," kata Winny yang dilansir ANTARA, Senin (24/10/2022).

Internet juga berdampak pada kurangnya aktivitas fisik anak. Waktu yang bisa dipakai untuk berolahraga dan menjaga kesehatan fisik jadi teralih ke gawai dan internet dan pada akhirnya membuat kondisi tubuh jadi tidak fit.

Padahal olahraga bermanfaat dalam melepaskan hormon endorfin yang membuat tubuh serta pikiran menjadi lebih santai serta meningkatkan suasana hati menjadi lebih cerah.

"Perlu diingat kembali bahwa kesehatan mental juga dipengaruhi dengan kesehatan fisik seseorang," kata Winny.

Dia mengingatkan orang tua dan orang dewasa di sekitar anak dan remaja untuk selalu mengawasi penggunaan gawai, mulai dari isi konten, informasi yang diterima anak dan remaja lewat media sosial sampai durasi penggunaan.