CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pemerintah saat ini menghentikan sementara penggunaan obat sirup. Penghentian bukan hanya untuk obat mengandung parasetamol saja, tetapi semua obat cair.

Hal ini sebagai langkah alternatif seiring merebaknya temuan 206 kasus ginjal akut misterius pada anak di Indonesia.

Lalu bagaimana jika anak terlanjur minum obat sirup? Orangtua tidak perlu panik. Langkah awal yang harus dilakukan yaknibmemantau kondisi buah hati agar bisa ditangani bila ada efek samping, kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama, seperti yang dikutip dari ANTARA, Jumat (21/10/2022).

"10 hari dari periode terakhir minum obat harus pantau gejala anak," kata Ngabila.

Bila yang dikonsumsi anak berupa vitamin atau obat simptomatik yang meredakan gejala suatu penyakit, dia menyarankan orangtua untuk segera menghentikan konsumsi dan berkonsultasi kepada dokter yang memberikan resep tersebut.

"Kecuali ada kondisi medis sehingga diresepkan vitamin, misalnya pada kondisi anak dengan gizi buruk," ujar dia.

Langkah selanjutnya yakni cukupi kebutuhan air minum anak, apalagi bila buah hati kehilangan cairan akibat muntah atau mencret. 

Periksa pula frekuensi kencing anak, bila dirasa tidak sebanyak biasanya cobalah untuk memberikan lebih banyak air minum.

Jika anak tak kunjung buang air kecil meski asupan minumnya cukup, segera periksakan anak ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Dia mengingatkan orangtua sebaiknya beralih ke obat atau vitamin bentuk tablet, kapsul atau puyer.

Sebelumnya pada Kamis (20/10/2022), Kementerian Kesehatan bersama BPOM berkoordinasi untuk menentukan produk obat sirop mengandung bahan kimia perusak ginjal yang segera ditarik dari pasaran.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan rencana penarikan produk obat sirop itu berkaitan dengan temuan tiga zat kimia berbahaya, yakni ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE) pada 15 sampel produk obat sirop yang diteliti dari pasien gangguan ginjal akut.