6 Adab Sebelum Melaksanakan Salat Jumat

Ilustrasi - (dok CELEBESMEDIA.ID)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Jumat menjadi hari yang istimewa bagi umat muslim.

Kaum muslimin, khusus bagi laki-laki disyariatkan mengerjakan salat Jumat di masjid secara berjamaah. Hukumnya fardhu 'ain.

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam mencontohkan beberapa adab yang harusnya dilakukan umat muslim sebelum melaksanakana salat Jumat.

Melansir islam pos, Jumat (18/8/2023), berikut ini 6 adab yang disunnahkan sebelum melaksanakan salat Jumat.

1. Mandi wajib

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Jika seorang dari kalian ingin mendatangi (shalat) Jum’at, maka hendaklah dia mandi. Mandi hari Jum’at itu wajib atas setiap orang yang baligh,” (HR Muslim, no. 844 dari Abdullah bin Mas’ud).

2. Memakai wewangian dan pakaian terbagus yang dimiliki.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Tidaklah seseorang mandi dan bersuci semampunya pada hari Jumat, dan menggosok (badannya) dengan minyak (zaitun atau semisalnya) atau memakai wewangian dari rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid) dan tidak memisahkan antara dua orang (melangkahi orang-orang yang sedang duduk), kemudian mengerjakan shalat sesuai kesanggupannya [Yakni shalat sunnat mutlak sebelum datangnya imam, bukan shalat sunnah qabliyah (rawatib) Jum’at. Dan yang ada hanya shalat sunnah (rawatib) ba’diyah (setelah) Jum’at dua raka’at, atau empat raka’at atau maksimal enam raka’at], kemudian diam seksama bila imam berkhuthbah, melainkan akan diampuni dosanya antara hari Jum’at tersebut dengan Jum’at yang lain (sebelumnya).” (HR Al-Bukhari, no. 843).

3. Menyegerakan diri datang ke masjid sebelum tiba waktu shalat.

Barangsiapa mandi pada hari jum’at seperti mandi junub kemudian bersegera (menuju masjid), maka seolah-olah berkurban dengan seekor unta; barangsiapa datang pada saat kedua, maka seolah-olah berkurban dengan seekor sapi; barangsiapa yang datang pada saat ketiga, maka seolah-olah berkurban dengan domba jantan (yang bertanduk besar); barangsiapa datang pada saat keempat, maka seolah-olah berkurban dengan seekor ayam; dan barangsiapa datang pada saat kelima, maka seolah-olah berkurban dengan sebutir telur; kemudian jika imam datang para malaikat hadir untuk mendengarkan peringatan (khutbah).” (HR Al-Bukhari, no. 841 ; Muslim, no. 850).

4. Berjalan menuju masjid dengan tenang dan perlahan

Berdasarkan keumuman sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Jika kalian mendengar iqamat, maka berjalanlah menuju shalat dengan tenang dan perlahan-lahan (tidak terburu-buru).” (HR Abu Dawud, no. 343. Lihat Shahih Al Jami’, no. 6066).

5. Menunaikan shalat tahiyyatul masjid ketika masuk masjid sebelum duduk

Berdasarkan keumuman sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,”Jika seorang dari kalian masuk masjid, maka shalatlah dua raka’at sebelum ia duduk.” (HR Al-Bukhari, no.433 ; Muslim, no. 714)

Jika seorang dari kalian datang (untuk) pada hari Jum’at sementara imam sedang berkhuthbah, maka salatlah dua raka’at, dan ringankanlah salatnya tersebut.” (HR Al-Bukhari, no. 1113 ; Muslim, no. 875, dan ini lafadznya)

6. Mendekati imam untuk mendengarkan khutbahnya

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Hadirilah khutbah dan mendekatlah kepada imam (khatib), karena seseorang yang terus menjauh (dari imam), sehingga dia akan diakhirkan (masuk) ke dalam surga meskipun ia (akan) memasukinya.” (HR Abu Dawud, no. 1108; Ahmad, V/11. Lihat Shahih Al Jami’, no.200)